“Maksudnya?” balasku sambil berusaha kembali untuk memahami pertanyaannya lebih baik lagi.
“Gadis yang datang kesini dan terluka, apakah selalu kau perlakukan sama sepertiku?” Dewi menatapku dalam suasana temaram sebelum bulan benar-benar menampakkan cahayanya.
“Aku...akan melakukan apapun sebisa dan semampuku,” aku memberanikan menjawab dengan percaya diri sambil menatap kembali wajahnya yang nampak gelisah dengan jawabanku yang belum tuntas.
”Tetapi saat ini terasa berbeda. Rasa yang tidak bisa kujelaskan dengan kata-kata.” jawabku lagi melanjutkannya sambil memberanikan diri dan berusaha untuk jujur.
“Dewa!” jelas aku mendengar dia memanggilku. Justru membuatku penasaran dan ingin tahu kelanjutan perkataan yang akan keluar dari bibirnya yang mulai tampak gemetar kedinginan.
“Sejak pertama melihatmu rasanya ada yang berbeda” sambungnya percaya diri. Dewi kembali menatapku sejenak kemudian memandang jauh ke laut lepas.