Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Mati (5 Sunset)

29 Januari 2022   20:36 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:49 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dari pictsart app

 

Sekarang Dewi juga terlihat menggigil kedinginan. Rambutnya yang sebelumnya basah kini telah kembali mengering. Angin sepertinya telah menjadi mesin pengering rambut yang cukup ampuh buatnya.

 

 Aku memberanikan diri merapatkan diri untuk duduk disamping Dewi. Niatku untuk meyakinkan diriku, bahwa ia sedang baik-baik saja. Kembali kukumpulkan sisa-sisa keberanianku yang selama ini entah berserak kemana, dengan membuka pembicaraan sekadarnya.

 

“Bagaimana perasaanmu tentang sunset barusan, Dewi?” basa basiku membuka pembicaraan sambil mataku menatap kearah laut yang langitnya telah gelap.

 

“Indah, Dewa!..sangat mempesona,” suaranya agak tercekat sebentar ”bahkan lebih dari yang diceritakan oleh mereka yang datang kesini sebelumnya,”sambung Dewi yang tatapannya seolah hanya tertancap dititik matahari sebelumnya menghilang beberapa menit sebelumnya.

 

”Orang-orang terluka sepertiku tadi, Apakah kau perlakukan sama?” tanyanya tenang tetapi tetap bernada menyelidik.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun