Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Mati (5 Sunset)

29 Januari 2022   20:36 Diperbarui: 29 Januari 2022   20:49 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dari pictsart app

 

“Mak..Emak tetaplah yang terbaik,” balasku sambil menggaruk-garuk kepalaku yang tidak gatal. Sebenarnya aku sendiri masih tidak mengerti mengingat usia beliaku. Tetapi yang terpenting aku dan kami sekeluarga tetap menyayanginya sampai kapanpun.

 

“Titisan darah emaklah yang mengakibatkan ayah dan adikmu mungkin belum kembali,” emak seperti tampak meratapi nasibnya disuatu sore menjelang hari raya diesok pagi.

 

Diceritakan bahwa hal tersebut adalah karena titisan darahku adalah berasal dari dari negeri tinggi, yang nantinya akan membawa akibat tidak baik kepada pasanganku nantinya. Bisa kehilangan atau kematian yang menjemput dengan berbagai cara.

 

Emak tidak ingin nasibku harus menanggung beban, seperti yang ditanggungnya saat ini. Dimana suami dan dua anaknya yang belum kembali seperti hilang ditelan bumi. Tidak seperti tetanggaku yang bersukacita saat menjelang hari raya. Semua orang-orang dari perantauan akan kembali merayakan bersama, hari kemenangan yang sangat ditunggu-tunggu. Sebaliknya emak, seperti menjadi orang yang paling merana. Ia menaggung kerinduan tiada berujung kepada ayah dan adik laki-lakiku. Sedang kakak perempuanku satu-satunya juga lagi tengah berjuang mengadu nasib kenegri tetangga untuk membantu memperbaiki kehidupan keluarga.

 

Waktu terus berlalu. Tak terasa air yang sebelumnya pasang tinggi sore tadi, sekarang sudah tampak surut menjauh dari tempat kami duduk.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun