Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kru Suay Mak (9)

5 Juli 2013   20:38 Diperbarui: 12 September 2015   23:03 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

“Benar, asalkan kamu tahan makan makanan Thailand yang rasanya berantakan!” seloroh Nut.

 

Matahari mulai condong ke barat tatkala Nut merasa sudah waktunya ia beranjak dari beranda Tuptim Inn. Ia bolak-balik menatap arlojinya.

 

“Jangan pulang dulu, Kru Nut!” Mirza merengek seperti anak kecil.

 

“Aku masih harus menyelesaikan beberapa pekerjaan sore ini, nong!”

 

“Kok Kru Nut panggil saya ‘nong’ terus?”

 

“Kamu kan tahu ‘nong’ itu artinya ‘adik’. Kamu adik kecilku, okay?”

 

“Cuma adik kecil, nggak boleh yang lain?”

 

“Oi, kamu mulai berani, ya? Mai Chai, nong. Aku suka kamu, sebagai nong. Keep it that way. Aku suka begini. Ini bagus. Okay, Nong?”

 

“Okay, Pi. Oh ya, saya ingat tahu satu frasa yang pernah Kru Nut ajarkan pada saya,” ujar Mirza.

 

“Apa itu?”

 

Poom rak khun….”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun