“Jadi Olivier bukan pacar Kru Nut? Tadinya saya kira Olivier naksir Kru Nut?”
“Dia bilang dia suka aku,” kata Kru Nut.
“Sudah kuduga,” tak sengaja Mirza bergumam, dan memalingkan muka dari Nut, berpura-pura sibuk memotong sayuran.
Soto ayam dang gado-gado selesai dibuat dalam tiga jam. Dang datang membantu menyiapkan peralatan makan.
“Dengan segala kerendahan hati dan ucapan terimakasih kepada Dang, Kru Nut dan google, saya persembahkan makanan khas Indonesia : gado-gado sebagai appetizer dan soto ayam sebagai makanan utama,” ujar Mirza, mulai mengajari bagaimana cara meracik sajian gado-gado.
“Oi, enak banget bumbu kacang ini,” Dang mulai melahap gado-gado. Nut tak bicara, ia sibuk meresapkan cita rasa bumbu gado-gado buatan mereka di lidahnya.
“Aroy mak mak….,” ujar Nut, “Kamu pasti bohong ketika bilang baru pertama kali bikin ini ya?”
“Bener, kok! Resep di internet kan takarannya pasti mantep. Kru Nut sendiri yang baru menakar tadi,” balas Mirza.
“Terus, ini, soto, bagaimana makannya?” Dang meraih mangkok.
“Pakai nasi, langsung tenggelamkan nasi dalam kuah soto, tambahkan sambal, kecap dan jeruk nipis kalau mau,” kata Mirza.
“Sedap banget! Sedap banget!” seru Dang. “Bagaimana menurut Pi Nut?”