Mohon tunggu...
Khairuddin
Khairuddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hallo Semua Selamat Datang. Terimakasih telah berkunjung di Profil saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Shalat Meningkatkan Kesehatan Tubuh

3 Juli 2024   09:37 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pinterest.com/Andini Septia

          Gerakan shalat yang dilakukan lima kali sehari memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan keseimbangan dan kestabilan tubuh. Setiap gerakan dalam shalat melibatkan peralihan posisi yang membutuhkan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan otot. 

Aktivitas ini mirip dengan latihan keseimbangan yang secara teratur dilakukan dapat memperkuat otot inti dan meningkatkan stabilitas tubuh secara keseluruhan. Menurut R.W. Bohannon dalam "Posture and Balance in Elderly People" (Topics in Geriatric Rehabilitation, 1995), aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh secara teratur dapat memperbaiki postur dan keseimbangan, serta mengurangi risiko jatuh pada orang dewasa dan lansia.

         Salah satu gerakan shalat yang berkontribusi pada peningkatan keseimbangan adalah rukuk. Saat rukuk, tubuh harus membungkuk ke depan dengan punggung lurus, yang membutuhkan kekuatan otot punggung dan kaki untuk mempertahankan postur yang stabil. Ini membantu dalam memperkuat otot-otot inti yang penting untuk keseimbangan tubuh. 

Selain itu, posisi berdiri yang stabil sebelum rukuk dan kembali berdiri setelah rukuk melatih tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam berbagai posisi. Menurut penelitian oleh Michele Olson dalam "The Effect of Physical Activity on Flexibility" (Journal of Strength and Conditioning Research, 2006), aktivitas fisik yang melibatkan peregangan dan kontraksi otot dapat meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot, yang berkontribusi pada keseimbangan yang lebih baik.

         Gerakan sujud juga memainkan peran penting dalam meningkatkan keseimbangan dan stabilitas tubuh. Saat melakukan sujud, tubuh harus menurunkan pusat gravitasi dan menempatkan kepala di lantai, yang membutuhkan koordinasi dan kontrol otot yang baik. Gerakan ini melibatkan otot-otot lengan, bahu, punggung, dan kaki untuk menjaga kestabilan tubuh. 

Selain itu, posisi duduk di antara dua sujud membantu dalam memperbaiki postur dan keseimbangan. Studi oleh Jon Kabat-Zinn dalam "Mindfulness-Based Stress Reduction and Health Benefits" (Journal of Psychosomatic Research, 2003) menunjukkan bahwa meditasi dan aktivitas yang memerlukan konsentrasi penuh dapat meningkatkan kesadaran tubuh dan koordinasi, yang berkontribusi pada keseimbangan yang lebih baik.

          Terakhir, gerakan shalat secara keseluruhan, yang dilakukan secara teratur, membantu dalam memperbaiki postur tubuh. Posisi berdiri tegak dengan punggung lurus dalam shalat melatih otot-otot postural untuk mempertahankan postur yang benar. Postur yang baik sangat penting untuk keseimbangan tubuh dan mencegah nyeri punggung serta masalah muskuloskeletal lainnya. 

Menurut Heike Bischoff-Ferrari dalam "The Role of Physical Activity in the Prevention of Osteoporosis" (Public Health Nutrition, 2006), aktivitas fisik yang melibatkan gerakan tubuh secara menyeluruh dapat meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang, yang semuanya berkontribusi pada keseimbangan dan stabilitas tubuh. Dengan demikian, gerakan shalat tidak hanya membantu dalam menjaga kesehatan fisik tetapi juga meningkatkan keseimbangan dan kestabilan tubuh secara keseluruhan.

5. Kesehatan Pernapasan

         Gerakan shalat yang dilakukan lima kali sehari memiliki dampak positif terhadap kesehatan pernapasan. Setiap gerakan dalam shalat melibatkan perubahan posisi tubuh yang dapat membantu meningkatkan kapasitas dan efisiensi sistem pernapasan. Aktivitas ini melibatkan pernapasan dalam yang teratur dan ritmis, yang mirip dengan teknik pernapasan dalam latihan yoga atau meditasi. 

Menurut penelitian oleh Karen S. Caldwell dalam "Breath-Focused Practices in Yoga: Implications for Cardio-Respiratory Function and Health" (Journal of Alternative and Complementary Medicine, 2013), teknik pernapasan dalam dapat meningkatkan kapasitas paru-paru, memperbaiki fungsi pernapasan, dan mengurangi gejala gangguan pernapasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun