Mohon tunggu...
Khairuddin
Khairuddin Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Hallo Semua Selamat Datang. Terimakasih telah berkunjung di Profil saya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Gerakan Shalat Meningkatkan Kesehatan Tubuh

3 Juli 2024   09:37 Diperbarui: 4 Juli 2024   10:21 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : pinterest.com/Andini Septia

Menurut Michele Olson dalam "The Effect of Physical Activity on Flexibility" (Journal of Strength and Conditioning Research, 2006), peregangan dan kontraksi otot yang teratur dapat meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi risiko cedera.

Ketiga, gerakan shalat juga berkontribusi pada kesehatan tulang. Aktivitas seperti berdiri, rukuk, dan sujud memberikan beban mekanis pada tulang, yang merangsang proses remodeling tulang. Menurut Heike Bischoff-Ferrari dalam "The Role of Physical Activity in the Prevention of Osteoporosis" (Public Health Nutrition, 2006), beban mekanis pada tulang dapat meningkatkan kepadatan mineral tulang dan mengurangi risiko osteoporosis. Selain itu, peningkatan aliran darah ke tulang selama shalat membantu dalam proses perbaikan dan pembentukan tulang baru.

Keempat, shalat memiliki efek menenangkan yang dapat membantu mengurangi tingkat stres. Aktivitas yang dilakukan dengan konsentrasi penuh dan khusyuk mirip dengan meditasi, yang telah terbukti dapat menurunkan kadar hormon stres seperti kortisol. 

Menurut Jon Kabat-Zinn dalam "Mindfulness-Based Stress Reduction and Health Benefits" (Journal of Psychosomatic Research, 2003), meditasi dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental. Pengurangan stres ini juga berkontribusi pada kesehatan fisik, termasuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

Kelima, praktik shalat yang teratur juga dapat memperbaiki postur dan keseimbangan tubuh. Gerakan rukuk dan sujud melibatkan penyesuaian postur yang membantu memperkuat otot-otot inti dan postural. Keseimbangan yang baik sangat penting untuk mencegah jatuh dan cedera, terutama pada orang lanjut usia. 

Menurut R.W. Bohannon dalam "Posture and Balance in Elderly People" (Topics in Geriatric Rehabilitation, 1995), aktivitas fisik yang melibatkan gerakan sendi secara teratur dapat memperbaiki postur dan keseimbangan. Dengan demikian, gerakan shalat tidak hanya membantu menjaga kesehatan fisik tetapi juga meningkatkan stabilitas dan keseimbangan tubuh.

Dengan berbagai manfaat ini, jelas bahwa gerakan shalat memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kesehatan tubuh manusia. Melalui kombinasi latihan fisik ringan, meditasi, dan pengaturan pernapasan, shalat dapat membantu meningkatkan kesehatan kardiovaskular, otot, sendi, tulang, serta kesehatan mental dan keseimbangan tubuh.

PEMBAHASAN 

A. Gerakan Shalat ditinjau dari  Indikator Fisik adalah :

1. Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah 

         Gerakan shalat yang dilakukan lima kali sehari memiliki manfaat signifikan untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Aktivitas fisik ringan yang dilakukan dalam shalat, seperti berdiri, rukuk, dan sujud, membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengoptimalkan fungsi jantung. Berdiri dalam waktu yang relatif singkat, diikuti dengan rukuk dan sujud yang melibatkan perubahan posisi tubuh, serupa dengan latihan aerobik ringan yang dapat meningkatkan efisiensi sirkulasi darah dan mengurangi tekanan darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun