Mohon tunggu...
Diyanah Sidin
Diyanah Sidin Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Anak Humas di UPI YAI. InsyaAllah akan jadi HUMAS, kalo udah wisuda. Jadi Humas beneran....wkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "P Love P"

9 Februari 2018   00:36 Diperbarui: 9 Februari 2018   00:41 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tapi disisi lain Putri merasakan hal yang tak wajar saat dengan Pamela. Dia terlalu terhanyut oleh perasaan terbuka Pamela. Putri yang terobsesi dengan ayahnya menganggap dirinya seperti ayahnya. Ia mengerti, sabar, perhatian, dan setia. Mungkin Putri bisa mengerti jika Pamela sedang sms-an atau telpon-telponan dengan cowo. Karena, ia tahu ini sulit.

***

Handphone itu berdering berkali-kali, sesekali berhenti namun berdering lagi. Tidak ada yang menjawab, padahal jelas ada pemiliknya disamping, tapi ia enggan untuk menjawabnya, yaitu Putri. Dia enggan menjawab telpon dari Pamela karna ia bosan, pasti yang ia bicarakan tentang pacarnya, pacarnya, dan pacarnya. Dan itu membuat hatinya sedikit sakit.

Disaat handphone Putri berdering, tiba-tiba ayahnya didepan pintu kamarnya dan bertanya,,,

" Kenapa tidak diangkat, memangnya itu siapa?"

"Aku sedang belajar. Itu hanya Pamela, ayah !!"  Putri menjawab sambil memegang pulpen.

"kok tumben tidak dijawab, kalian sedang bertengkar?"

"tidak ayah, aku hanya malas saja"

"Ooh, ya sudah. Belajar lagi"

Hening,,,,,

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun