Mohon tunggu...
Diyanah Sidin
Diyanah Sidin Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Anak Humas di UPI YAI. InsyaAllah akan jadi HUMAS, kalo udah wisuda. Jadi Humas beneran....wkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "P Love P"

9 Februari 2018   00:36 Diperbarui: 9 Februari 2018   00:41 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Suka-suka, tapikan besok senin kamu hari pertama disekolah baru. Kamu gak malu dibondol." Ayah berbicara sambil menggoreng goreng nasinya.

"Tidak, aku nyaman. Tapi keren kan" Putri berbicara sambil mengerutkan dahinya berkali-kali.

"ya sudahlah, keren. Yang penting seneng."

"Ayah..." Putri berbicara dengan manja sambil memeluk ayahnya dari belakang, tak peduli ayahnya sedang masak sambil berbicara.

"Tega sekali, Ayah berbicara seperti itu. Aku kan ingin seperti ayah."

"Ayah hanya becanda ko, haha....!"

Terlihat suasana keakraban antara ayh dan anak peremuannya. Begitu harmonis yang tercita, tidak ada batasan antara ayah dan anak, tapi tetap menghormati.

***                                                                                                                           

Tepat pukul 06.30 pagi, Bel berbunyi disekolah yang bernama SMA Citra Bangsa. Anak-anak berlarian dilapangan maupun plataran kelas, meskipun ada saja yang berjalan santai meski bel sudah berbunyi.

Putri yang menjadi siswa baru di SMA Citra Bangsa, datang 5 menit setelah bel, dengan diantar ayahnya. Mereka berjalan menuju ruang Kepala Sekolah dulu.

Setelah berbincang kurang lebih 15 menit untuk memberitahukan kelanjutan tentang kepindahan putri Kesekolah dengan Kepala Sekolah. Akhirnya Putri diantar Kepala Sekolah berjalan menuju kelas yang akan ditempati Putri, Yaitu kelas X 4, dan akhirnya tiba dikelas X 4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun