Mohon tunggu...
Diyanah Sidin
Diyanah Sidin Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Anak Humas di UPI YAI. InsyaAllah akan jadi HUMAS, kalo udah wisuda. Jadi Humas beneran....wkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "P Love P"

9 Februari 2018   00:36 Diperbarui: 9 Februari 2018   00:41 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hening.... (lama untuk pamela menjawab karena dia terus terusan menangis.)

"Tolong aku put,?"

"Iya pasti aku tolong !"

"Ayah dan Ibu berantem lagi, dan aku tidak bisa melerainya, ayah selalu pulang tengah malam dengan diantar seorang cewe. Saat Ibuku bertanya, ibu malah dimarahinya bahkan Ibu digamapr. Dan sekarang ayahku pergi dari rumah, ingin sekali aku bunuh diri, jika terus-terusan begini?"

"Kenapa kamu tidak bisa melerainya?"

"Ayahku galak sekali, mungkin jika aku melerainya, nanti Ibu yang akan digampar!"

"Dan sekarang Ibumu ada dimana?"

"Ibuku sedang menangis dikamarnya"

Suara tangisan Pamela masih saja terdengar di handphone Putri, Putripun ikut larut dalam kesedihan Pamela. Putri menganggap Pamela adalah orang yang selalu ceria dan tersenyum, ternyata bisa nangis tersedu-sedu karena masalah keluarga yang bertengkar hebat sehingga ayahnya meninggalkan rumahnya. Cerita pertengkaran ini hampir sama yang ia alami pada 6 tahun yang lalu dan saat itu ia masih berumur 8 tahun yang mengakibatkan Ibunya pergi dan tak kembali sampai sekarang.

Setelah beberapa lama hening dari pembicaraan yang mengharukan. Tiba-tiba teredengar dari suara Pamela lagi...

"Putri, kumohon jangan tutup telpon ini, tunggu aku sampai tertidur" Pamela berbicara tersedu-sedu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun