Mohon tunggu...
Diyanah Sidin
Diyanah Sidin Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Anak Humas di UPI YAI. InsyaAllah akan jadi HUMAS, kalo udah wisuda. Jadi Humas beneran....wkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "P Love P"

9 Februari 2018   00:36 Diperbarui: 9 Februari 2018   00:41 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

          Surat ke-4 yang berhuruf E..

"Entah apa yang harus kuperbuat, agar aku bisa memilikimu seutuhnya"

          Saat membaca Surat ke-5, ia ragu untuk membacanya, karena ia bingung. Apa maksudnya Putri menulis surat sebanyak ini dengan bertanda huruf kapital    P-A-M-E-L-A. Sudah begitu, isi suratnya seperti surat cinta untuk seseorang. Dalam hati pamela terbesit."masa surat ini untuk aku??". Dia terdiam sebentar, lalu ia baca surat ke-5 yang berhuruf L,,

"Lama kunantikan saat ini, saat aku mengungkapkan isi hati ini. Dan sekarang kamu akan memngetahuinya.

Dengan cepat ia membuka surat terakhir yang berhuruf A,,

"Aku disini menunggumu, silahkan masuk kekamar"

Tanpa pikir panjang, ia langsung melepaskan tasnya dan membuka pintu kamar Putri. Pamela sangat terkejut ketika ia membuka pintu, ia melihat keadaan Putri yang sekarat disamping ranjang kamar tidurnya. Dengan darah yang mengalir banyak dari nadi tangan kirinya dengan tangan sebelah kanan memegang pecahan gelas kaca. Muka nya sangat pucat sekali. Jelas saja, banyak darah yang ia keluarkan,,       

Pamela langsung berteriak sambil berlari kearah Putri,,

"Putri, apa yang kamu lakukan?, ayo sekarang kita kerumah sakit"

          Saat pamela ingin membawa Putri, tiba-tiba tangan putri menarik tangan Pamela bertanda ia tidak mau, dan berkata,,

"tidak, biarkan saja aku seperti ini, jangan pedulikan aku."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun