Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 2)

8 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:15 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Insya Allah Bisa".

          Badai pun menyerahkan kunci motornya kepada Bara sebelum selanjutnya mereka saling berpisah malam itu.

          -

            Setelah memastikan kendaraan Badai dalam posisi aman, terkunci dan sejenak mengaso, Bara kemudian membersihkan diri dan bersalin pakaian. Dera wudhu menyejukkan hati serta pikirannya dini hari itu. Sesaat mata Bara menatap jam dinding di kamar, sudah masuk sepertiga akhir malam. Sajadah pun kemudian digelar untuk dirinya menghadap Tuhannya.

Baginya, tidak ada lagi yang lebih indah dalam hidup ini, selain larut dalam suasana berdialog dan bercengkrama dengan Tuhannya di tengah ibadah pada waktu sepertiga akhir malam. kegiatan yang rutin dia lakukan sejak muda. Jauh sebelum dia menjadi seorang mahasiswa.

Apalagi, dini hari itu dirinya sedikit terguncang.

Guncangan yang hanya dirinya seorang tahu, dan idak perlu orang lain tahu sebabnya.

Dalam suasana seperti ini, Tuhan adalah jalan terbaik yang dia pilih.

-

Sesaat setelah dia menyelesaikan ibadah shalat wajib ditambah sunnah 11 rakaat, di balik jendala nampak shiluete sosok Badai melewati kamarnya yang baru tiba di kontrakan setelah sebelumnya mengantar Rossa.

"Dai", seraya berdiri Bara memanggil Badai yang baru lewat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun