Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 2)

8 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:15 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terus?"

"Kita minta mereka turut menyuarakan hal yang kita perjuangkan".

"Apa mereka mau? Beliau para dosen kan pegawai negeri".

"Iya benar mereka pegawai negeri, tetapi bangsa ini sekarang sedang menuju kandas, masak mereka diam saja?'

"Iya juga sih Ra".

"Tidak ada salahnya kita berupaya".

"Aku setuju, kita sampaikan ke teman-teman nanti"' Badai menyepakati usul Bara.

-

"Bagaimana Kawan? Hasil pertemuan di Salemba?" Togar yang pertama menyambut ketika ketiganya tiba di dekat gedung BEM kampus.sementara masih sekitar 20 hingga 30 orang rekan setia menanti kedatangan ketiga utusan dari kampus Salemba.

"Ayo kita kumpul saja, Gar tolong teman-teman dipanggil semua", Togar pun mengumpul para mahasiswa yang masih ada. Bara, Badai dan Rossa selanjutnya mengikuti rapat kedua malam itu. Kali ini dengan rekan satu almamater mereka dari berbagai fakultas dan jurusan.

Selain membahas apa yang dibicarakan tadi di Salemba, mereka juga menyusun renca aksi esok hari sekaligus menunjuk beberapa utusan dalam dua kelompok untuk menyambangi kampus tetangga dan kelompok lainnya mulai melakukan pendekatan kepada para dosen demi memperkuat aksi damai yang terus digaungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun