Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 2)

8 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:15 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-

Kampus Salemba. Bertempat di ruang Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran, malam itu berkumpul para pimpinan kesatuan aksi mahasiswa dari hampir semua kampus yang ada di Ibukota Negara. Mereka saling bertukar pendapat dan menyampaikan berbagai hal terkait upaya untuk memperluas aksi. Salah satu agenda penting adalah dicapai suatu kesepakatan untuk menggalang massa mahasiswa yang lebih luas. Setiap kampus yang malam itu hadir, diharapkan mampu mendorong BEM Universitas lain, yang lokasinya berdekatan dengan kampus mereka untuk turut ikut serta menggalang aksi. Dan sebagai catatan selanjutnya, aksi dimaksud haruslah aksi damai serta tidak anarkis. Terakhir, aksi ini tidak akan berhenti. Apapun yang terjadi, mahasiswa akan terus bergerak sampai reformasi benar-benar tercapai.

Mimpi mahasiswa hanya satu. Kebijakan negara ini berubah, entah seperti apa bentuknya, mahasiswa berharap adanya pembaharuan. Perubahan menyeluruh dimulai dari puncak tertinggi pemerintahan. Jalan mereka adalah terus meningkatkan intensitas gerakan aksi damai secara terus-menerus hingga dapat memberikan tekanan yang cukup kepada penguasa. Karena gerakan mereka membuat terjadinya konsentrasi massa, tidak bisa tidak membuat turut sibuknya kepolisian dengan dukungan militer, selaku alat keamanan negara.

Mereka memiliki tugas pokok menjaga stabilitas negara, pada akhirnya menjadi penghalang aksi mahasiswa untuk turun ke jalan. Para pemimpin mahasiswa menegaskan bahwa pihak aparat negara bukanlah musuh. Mereka ada di lapangan dalam rangka tugas serta kewajiba, apalagi sejauh ini belum ada tindakan represif dari pihak aparat kepada mahasiswa.

Menjelang tengah malam, ketiganya kembali ke kampus untuk merundingkan keputusan-keputusan, hasil pertemuan di Salemba kepada rekan-rekan pimpinan mahasiswa yang masih setia menunggu di ruang BEM.

 

4

"Gimana Ross? Capai?" Badai bertanya Rossa.

"Lumayan kak, tapi aku semangat", jawab Rossa yang duduk disamping Badai yang tengah mengemudi sementara Bara duduk di kursi belakang.

"Semangat dengan gerakan ini atau semangat karena kamu bisa dekat dengan aku?"

"Hekkkkk!" Dasar senior ga ada malu nya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun