Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 2)

8 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gimana, bagaimana maksudmu Dai?" Bara balik bertanya.

"Pesan dari rekan mhasiswa tadi untuk kita mengalang aksi lebih luas".

"Oh itu .... ," Bara tidak melanjutkan jawaban.

"Loh kamu pikir tentang apa?"

"Engak sih, aku cuma sedikit mengantuk", jawab Bara kemudian.

"Tentang ajakan kepada kampus lain yang bertetangga dengan kampus kita, kok kamu malah diem aja", ujar Badai.

"Emmm, itu ide bagus Dai. Memang sekurangnya ada 3 kampus swasta yang berdekatan dengan kampus kita. Kita kirim utusan kesana besok", Bara menjelaskan.

"Itu maksud aku Ra".

"Selain itu, menurut aku sudah saatnya para dosen tidak sekedar menjadi penonton".

"Maksud kamu?"

"Kita dekati para dosen yang memiliki kepedulian kepada aksi damai kita".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun