Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 2)

8 Maret 2024   11:13 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:15 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya ga papa banget, asal kamu hati-hati".

"Nanti pulang ke kontrakan?"

          "Aku naik Omprengan (sebuah moda transportasi tengah malam yang banyak terdapat di Ibukota. Angkutan ini tidak ada secara resmi, sehingga mereka biasa mulai melaksanakan kegiatan lepas jam 22 hingga menjelang waktu Subuh, ketika moda transportasi resmi mulai kembali muncul dijalanan sesaat setelah waktu Subuh)"

"Ya sudah, tapi kamu hati-hati ya", Bara mengingatkan.

"Terimakasih temanku," Badai menimpali, kemudian dengan sedikit berbisik dan bicara dekat telinga Bara, Badai melanjutkan bicara,"Doai aku ya".

"Doain apaan?"

"Doain aku bisa jadian sama Rossa".

"Ah, dasar kamu Dai, sempet-sempetnya mikir asmara".

"Wajar lah kawan, sudah berumur kita berdua nih, sudah lebih 20 tahun usia kita".

"Iya aku doain, asal dirimu tetap fokus dan jangan lupa aksi damai kita ini".

"Baik kawan, tenang saja. Kamu tapi bisakan bawa motor aku ke kontrakan kita?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun