"Terus?"
"Kita minta mereka turut menyuarakan hal yang kita perjuangkan".
"Apa mereka mau? Beliau para dosen kan pegawai negeri".
"Iya benar mereka pegawai negeri, tetapi bangsa ini sekarang sedang menuju kandas, masak mereka diam saja?'
"Iya juga sih Ra".
"Tidak ada salahnya kita berupaya".
"Aku setuju, kita sampaikan ke teman-teman nanti"' Badai menyepakati usul Bara.
-
"Bagaimana Kawan? Hasil pertemuan di Salemba?" Togar yang pertama menyambut ketika ketiganya tiba di dekat gedung BEM kampus.sementara masih sekitar 20 hingga 30 orang rekan setia menanti kedatangan ketiga utusan dari kampus Salemba.
"Ayo kita kumpul saja, Gar tolong teman-teman dipanggil semua", Togar pun mengumpul para mahasiswa yang masih ada. Bara, Badai dan Rossa selanjutnya mengikuti rapat kedua malam itu. Kali ini dengan rekan satu almamater mereka dari berbagai fakultas dan jurusan.
Selain membahas apa yang dibicarakan tadi di Salemba, mereka juga menyusun renca aksi esok hari sekaligus menunjuk beberapa utusan dalam dua kelompok untuk menyambangi kampus tetangga dan kelompok lainnya mulai melakukan pendekatan kepada para dosen demi memperkuat aksi damai yang terus digaungkan.