Mohon tunggu...
Deniya Puspitariani
Deniya Puspitariani Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Saya merupakan salah satu gru sekolah dasar yang hobi berolahraga. Selain itu berkativitas secara sosial dan public speaking juga saya minati.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penelitian Tindakan Kelas

10 Desember 2022   11:10 Diperbarui: 10 Desember 2022   11:21 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil penelitian menunjukan bahwa berhasil atau tidak suatu pembelajaran tidak terlepas dari peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan faktor siswa itu sendiri. Hal ini diperkuat oleh Susanto (2013:5) yang menjelaskan mengenai makna hasil belajar, yaitu perubahan-perubahan yan terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Peningkatan hasil belajar yang telah dikemukakan di atas tak lepas dari peran seorang guru yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Role Playing akan membuat siswa lebih memahami materi pembelajaran seperti yang dikemukakan oleh Sumaatmadja (2007:12.44) mengemukakan bahwa role playing sebagai media atau teknik belajar sungguh perannya, sebab dengan teknik ini disamping pengangkatan susuatu keadaan/kejadian ke dalam ruang kelas, juga sebagai perasaan, keadaan, dan perbuatan daripada hal tersebut akan turut dirasakan (dialami) siswa pelakunya.

Adapun kelebihan model pembelajaran role playing menurut Kurniasih dan Sani (2016:69) adalah :

  • Proses pembelajarannya melibatkan seluruh siswa untuk berpartisipasi.
  • Mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama.
  • Siswa juga dapat belajar menggunakan bahasa dengan baik dan benar.
  • Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
  • Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
  • Guru dapat mengevaluasi pengalaman siswa melalui pengamatan pada waktu permainan.
  • Dapat berkesan dengan kuat dan tahan lama dalam ingatan siswa. Disamping merupakan pengalaman yang menyenangkan yang sulit untuk dilupakan.
  • Sangat menarik bagi siswa, sehingga memungkinkan kelas menjadi dinamis dan penuh atusias.
  • Membangkitkan gairah dan semangat optimism dalam diri siswa serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kestiakawanan social yang tinggi.
  • Dapat menghayati peristiwa yang berlangsung dengan mudah dan dapat memetik butir-butir hikmah yang terkandung di dalamnya dengan penghayatan siswa sendiri.
  • Dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan professional siswa dan dapat menumbuhkan atau membuka kesempatan bagi lapangan kerja.
  • Berdasarkan pembahasan di atas, disimpulkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif Role Playing dapat meningkatkan perubahan sikap siswa dalam pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDIT Ar-Rahmah semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 14 siswa dan obyeknya adalah pembelajaran IPS siswa. Metode pengumpulan data dilakukan mealui dokumentasi, observasi, tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis deskptif kuantitatif. Hasil penelitian berupa kesimpulan bahwa penerapan metode Role Playing telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Kecemen. Hal ini tampak dari perolehan ketuntasan siswa dari rata-rata nilai pada data awal siswa yaitu 59.64 dan memiliki ketuntasan sebesar 57.14 % dan pada akhir siklus pertama nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 67.86 dengan ketuntasan belajaranya mencapai 92.2% pada siklus II.

    Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar IPS melalui metode Role Playing pada siswa kelas V. Nilai rata-rata siswa sebelum tindakan adalah 42, nilai rata-rata pada akhir siklus I adalah 67 dan nilai rata-rata pada akhir siklus II adalah 87. Pada hasil tes akhir siklus I sebanyak 5 siswa atau atau 35.7% yang telah memenuhi KKM, pada siklus II sebanyak 13 siswa atau 92.9% serta hasil observasi siswa sangat baik.

    SIMPULAN

    Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditarik kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas V SDIT Ar-Rahmah semester genap tahun pelajaran 2020/2021.

                                                      


  • HALAMAN :
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun