Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Sebuah Panggilan dari Hutan Larangan (1)

17 Juni 2020   23:40 Diperbarui: 17 Juni 2020   23:43 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpapermaiden.com

“Emmm, gimanya ya? Aku rasa standar banget. Bahkan, mungkin bisa dibilang monoton. Dua malam sekali ngapeli aku, kami makan, bercengkrama, dan sesekali bercumbu di tempat kosnya. Sudah. Gitu aja. Padahal, aku ini tipe perempuan yang suka dengan kejutan dalam hidup.”

“Maksudmu?”

“Gimana ya menjelaskannya? Intinya, aku lebih menikmati peristiwa-peristiwa spontan yang tak terduga sebelumnya. Mungkin karena monotonnya hubungan kami, terkadang aku berpikir untuk putus dari Rudy, Van.”

“Apa, putus? Wah...wah, ternyata kamu berani ya.”

“Memangnya, hanya lelaki yang boleh memutuskan cinta. Boleh dong perempuan memutuskan cinta.”

Ketika mengambil air wudhu untuk sholat Subuh, benak perempuan itu masih saja diliputi tanda tanya, kenapa Ivan yang muncul dalam mimpinya. Kenapa bukan Rudy, lelaki yang masih menjadi kekasihnya? Apakah ini menjadi sebuah penanda dari peristiwa yang akan terjadi? Atau, apa?

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun