[11] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 36-37.
[12] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 100.
[13] Sugiharto, I. Bambang. Postmodernisme ..., hlm. 101-122.
[14] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia ..., Â hlm. 93-95.
[15] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia ..., Â hlm. 79.
[16] Â Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 118-120.
[17] Allah mewahyukan Diri dimengerti sebagai Allah yang menyapa manusia. Bentuk pewahyuan Diri Allah itu terletak pada diri Yesus Kristus [Lih Nico Syukur Dister, Pengantar Teologi (Yogyakarta: Kanisius, 1991), hlm. 86]
[18] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 127-129.
[19] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 132-134.
[20] Haryo Tejo Bawono, Teologi Absensia..., hlm. 164.
Sumber