Mohon tunggu...
Christian Egi
Christian Egi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka bermain dan mendengarkan musik, serta membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Caraka, Pencarian Arunika

21 November 2024   23:48 Diperbarui: 22 November 2024   03:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     Harita, Hatta dan Aghni pergi mencari Arunika. Mencari informasi ke berbagai tempat. Tempat pertama, mereka pergi ke AKR Tower. Katanya gedung tersebut adalah tempat berkumpulnya kelompok Angkara dulu. Banyak orang yang datang untuk meminta bantuan kesana. Kini gedung tersebut tidak dihuni, namun masih bagus bentuknya.

     Harita, Hatta dan Aghni memasuki AKR Tower. Begitu gelap seperti sudah malam, padahal di luar masih terang di siang hari. Aneh? Memang. Dengan bantuan senter, mereka berjalan. Dari kejauhan. Dua mata memandang. Hatta mengarahkan senternya. Tampak seorang pria memakai jas hitam. Kacamatanya menyala, memancarkan cahaya dari seterusnya Hatta.

     Mereka waspada, memasang kuda-kuda. Pria misterius itu berjalan mendekat. Tiba-tiba, dengan cepat ia melesat, menyerang Harita dan teman-temannya. Beruntung, mereka berhasil menghindar.

     "Tchh.. siapa kalian??"

     "K-kamu.. anggota kelompok Angkara?" Harita bertanya terbata-bata.

     "Wah.. sepertinya kelompok Angkara sudah terkenal. Aku.. Widyuta, anggota kedua, yang tercatat di kelompok Angkara."

     "Jadi.. kau yang mengambil adikku, Arunika?"

     "Wahh.. jadi mencari adikmu ya? Benar, aku yang menculik adikmu. "Kesepakatan Angkara" seharusnya kau tau itu."

     "T-tapi kau juga membunuh orang tua Harita, a-apa tak cukup bagi kalian?? Jahat sekali." Hatta membalas.

     Harita mendengar apa yang Hatta ucapkan. Terbata-bata. Mengapa? Sekali lagi, Harita merasa ada yang salah dengan Hatta. Namun, sekali lagi, Harita mencoba berpikir positif, "lawan di depan kita memang menakutkan, mungkin Hatta hanya takut."

     "Jahat?? Hahaha.. bukankah memang itu arti "Angkara" ? Sudahlah. Jika mau kau temui adikmu, temui ketua kami di markas besar kelompok Angkara." Ucap Widyuta sambil melempar kertas berisi alamat Markas besar kelompok Angkara, Oh ya.. kau, Hatta. Bagus juga Acting mu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun