Harita, Hatta dan Aghni terbangun. Di rumah Harita.
   "Eh.. kenapa kita bisa kesini?" Aghni tampak keheranan.
   "Aku juga tak tau, yang kuingat, kerisku tiba-tiba bercahaya. Aku tak melihat apapun."
   Keris yang dibawa Harita menyelamatkan mereka, sekaligus membatalkan erupsi. Sekarang mereka akan berdiskusi. Mencari cara untuk mencari dan menyelamatkan Arunika.
   "Erupsinya tak terjadi, namun markas Angkara tetap hancur. Kira-kira, dimana Markas mereka sekarang?" Hatta angkat suara.
   "Ah.. sepertinya belum lelah juga kau Hatta. Apa tidak sebaiknya kita istirahat dulu. Hari sudah malam, aku lelah sekali," Aghni membalas. Menguap, ia kelelahan.
   "Baiklah. Kita akan istirahat dulu," Hatta setuju.
   "Selamat malam."
-- -- --
   Sementara itu, di Bunker Angkara. Semua anggota Kelompok Angkara berkumpul. Arunika juga ada di sana. Ia mengetahui bahwa Rajendra meledakkan Markas besar, mencoba membunuh Harita.
   "Kau. Mencoba membunuh abangku."