Mrs.Delivery
Weekend!
Kalau kebanyakan orang akhir minggunya akan diisi dengan liburan atau bersantai ria, berbeda dengan aku. Antrian delivery yang harus ku selesaikan sangat banyak. Apalagi yang harus kulakukan selain membantu mama. Usaha mama yang bisa dibilang menengah dan cukup banyak pelanggan membuatku jadi pegawai full time kalau dihari libur dan part time di hari kuliahku. Kalau liburan panjang yang bisa sampai berbulan-bulan pun tiada waktu liburan. Semuanya kuhabiskan untuk membantu mama. Mencari uang begitu sulit. Terlebih lagi mama adalah single parent. Papa telah 5 tahun ini meninggalkan kami karena penyakit kanker hati yang dideritanya. Itu cukup membuat mama terluka dan aku yang adalah anak satu-satunya menjadi tak tega melihat mama. Tapi, ternyata mama lebih kuat dari yang kupikirkan. Buktinya beliau bisa menguliahkanku hingga sekarang bahkan usaha yang dibangunnya selama 3 tahun ini cukup laris manis. Aku bersyukur Tuhan tidak meninggalkan aku dan mama.
“Hari ini ada 10 pesanan yang harus diantar ya Sya, alamatnya ada semua di atas meja kasir. Kamu tinggal ambil aja”, kata mama ketika aku menghampirinya yang sedang mempersiapkan pesanan-pesanan itu. “Oh iya, tolong dong Sya itu antarkan 2 piring ke meja nomor 2. Udah siap kok, tinggal antar”, kata mama lagi.
“Pagi-pagi ada yang udah makan ayam goreng aja ya ma”, kataku sambil mengambil dua piring itu.
“Ini udah jam 10 Sasya. Udah mau siang. Pokoknya habis antar 2 piring itu, langsung aja ya antar pesanan-pesanan ini ke alamatnya”