“Ada 8 Sya, itu alamatnya ambil sendiri ya”, kata mama sambil mempersiapkan pesanan.
“Oh iya Sya, di depan toko kita dari tadi ada laki-laki yang berdiri dan kayaknya nyariin kamu. Mama belum ada tanya, coba deh kamu yang tanyakan”. Mama menunjuk arah pintu depan dan mengisyaratkanku untuk keluar.
Aku mengangguk dan berjalan keluar.
“Kev, ngapain kamu disini?”, kataku dengan nada datar.
“Sya, kok sudah seminggu ini kamu kayaknya menghindar dari aku kalau di kampus. SMS ku juga gak dibalas”, katanya sambil memegang tanganku.
Refleks aku melepas tangannya. “Aku gak menghindar. Perasaanmu aja. Aku merasa SMS kamu gak penting buat dibalas”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!