“Ini pesanannya. Semuanya Rp 55.000,00”, aku menyerahkan pesanan itu dengan muka datar.
“Gitu dong. Itu baru namanya usaha. Gak setengah-setengah.”, katanya dengan senyum jahil.
“Terima kasih. Silahkan di order lagi dengan menghubungi contact person seperti biasa”. Aku segera berbalik badan dan ketika sadar akan sesuatu, “Oh iya, nomor yang kamu hubungi tadi bukan contact person Delicious Chicken. Tolong jangan hubungi ke nomor itu lagi”.
“Itu nomor pribadi kamu kan? Aku mau hubungi disitu aja. Kan lebih praktis soalnya terhubung langsung dengan tukang antar pesanannya hehe”, katanya sambil mendekatkan wajahnya ke arahku. Aku sedikit termundur dan kaget. Dia seperti sedang mencari sesuatu di dalam kantong jaketku. “Nah ini HP mu kan? Aku mau rename nomor HP ku”, katanya dengan santai.
Aku speechless dengan kelakuan cowok didepan ku ini. Beraninya dia mengambil HP ku tanpa permisi dulu. Setelah selesai, dia langsung mengembalikan HP ku dikantong jaketku kembali.
“Done! Udah pulang sana kamu. Makasih ya, cantik”