Mohon tunggu...
Deb89
Deb89 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggung Tak Sama

5 November 2015   09:35 Diperbarui: 5 November 2015   10:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“Tidak ada masalah, ini cuma transfer biasa dan mengenai personil yang akan ditransfer akan diumumkan di pengumuman selanjutnya.” Raga menjawab pertanyaan wartawan yang cukup antusias dengan pengumuman mendadak ini. Konferensi itu berlangsung sekitar 20 menit.

“Suruh staf dan semua bagian dari Sakura Secret untuk tidak asal jawab kalau ditanya wartawan! Aku tidak ingin ada kehebohan, cukup sampai desas-desus itu saja di kalangan fans, mengerti?” Perintah Raga ke sekertaris dan stafnya.

“Siap pak. Pak apa ini tidak berlebihan memasukkan Laras sebagai bagian transfer hanya karena gosip kalau dia menjalin hubungan dengan seseorang? Itu pun tidak dipastikan 100% dia karena fans yang melihat cuma sekilas.” Sekertaris Raga, Resti menanyakan keputusan ini karena dia juga tidak diberitahu sebelumnya.

“Tidak, alasannya bukan itu saja. Pertama, Laras itu kartu as yang kuat di Sakura Secret, sudah saatnya dia ke level yang berbeda dengan tekanan berbeda dan ini sesuai impiannya yang ingin jadi bintang internasional. Dia pasti bisa menerima ini. Aku berharap nanti member lainnya punya motivasi lebih untuk mengisi kekosongan kartu as kita setelah transfer ini. Mengenai gosip itu, aku tidak ingin gosip ini jadi kenyataan dan mengganggu karirnya. Jika dia benar sampai melanggar aturan itu akan jadi bencana, aku tidak mau itu jadi kenyataan” Jawab Raga.

“Maksud anda ini pencegahan kalau dia memang melanggar aturan utama seandainya dia masih ada di sini?” Resti mulai paham tujuan Raga.

“Ya, ini demi dia dan impiannya. Aku harus melindungi dia. Aku berharap transfer ini meredakan rumor itu. Mereka sudah beranjak dewasa dibanding ketika kita menemukan bakat mereka dulu, sekarang kita perlu lebih kerja keras, mohon bantuannya melindungi anak-anak ini.” Raga menatap poster Sakura Secret generasi pertama hasil audisi dulu, mengenang awal perjuangan mereka bersama.

“Saya Dinda Laras Bilqis mengucapkan banyak terima kasih atas dukungannya selama ini sebagai anggota Sakura Secret, kalian yang menguatkan dan membantu mewujudkan mimpi saya. Kalian terbaik! Untuk member, terima kasih, kalian teman terbaik, kerja keras dan kenangan indah dengan kalian tak akan aku lupakan. Aku pergi dulu ya, aku sayang kalian semua!” Semua member menghamipiri Laras yang memberi pengumuman dengan terisak menangis dan mereka memeluknya, menangis bersama. Sanin sang leader mencoba kuat, air matanya tertahan tidak sampai menetes. Pertunjukkan malam itu memang kelabu, para fans dan semua yang ada di ruangan itu larut semua.

“Larasss semangat! Semangat ya! Semua dukung Laras!” Begitu teriakan para fans memberikan dukungan terakhir untuk Laras sebagai anggota Sakura Secret.

Diantara pelukan teman-temannya, Laras menatap sedih ke sosok Hazni di deretan belakang yang raut mukanya sangat sedih dan terdiam sendiri. Seandainya dia bebas dia akan berlari dan memeluk menguatkannya. Di lorong keluar gedung yang bercat biru dengan foto-foto anggota Sakura Secret di dinding mereka berbaris sebagai tradisi mengucapkan terima kasih satu per satu ke fans karena telah menonton penampilan mereka dengan dijaga bodyguard bertampang sangar dan badan besar. Berbeda dari biasanya, suasana kali ini sedih dan mengharukan karena perpisahan Laras. Fans yang bertemu Laras banyak yang mendoakan dan memberikan dukungan padanya. Tiba giliran Hazni, mereka saling menatap sedih, bibir mereka tidak kuat mengucapkan sepatah katapun. Mereka bersalaman dengan diam dan Hazni berlalu pergi dengan Laras dibelakangnya tanpa menoleh tapi air matanya menetes tanpa dia bisa tahan dengan ekspresi diamnya.

Maaf” Laras hanya bisa mengucapkannya dalam hati.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun