“Jadi begitu, beberapa aturan utama grup itu kayak dilarang pacaran, dilarang ke diskotik dan mabuk atau merokok, terus apa lagi ya ehmmm oh itu juga dilarang mention atau interaksi langsung ke fans di media sosial takutnya ada kecemburuan kalau balas mention, lainnya lupa.” Sabil menjelaskan beberapa aturan utama Sakura Secret ke Hazni yang menyimak seperti anak TK dijelaskan tentang Ultraman lawan Gozilla, sangat antusias.
“Gitu ya, ketat juga ya kayak aturan sekolah. Kenapa harus ada larangan pacaran ya?” Hazni menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dengan wajah kecewa.
Cermin-cermin besar itu menampakkan kumpulan remaja cantik yang berusaha membuat tarian mereka lebih sempurna. Malam mulai larut tak berefek pada semangat anggota Sakura Secret. Pelatih dance memberikan istirahat plus saran untuk beberapa anggota yang kualitas tariannya masih kurang.
“Bener kata kak Hika, kamu kayaknya malam ini kurang fokus? Kemarin juga. Ada masalah?” Tanya Yevi sambil mengelap mukanya yang berkeringat.
“Gak kok gak apa-apa, mungkin kecapekan kali ya.” Jawab dia sambil mengerak-gerakkan punggungnya seolah capek. Yevi seketika meletakkan tangannya di bahu Laras untuk memijatnya. Dua anggota Sakura Secret ini memang sahabat yang dekat sejak awal masuk grup idola ini.
“Kak leader, pijitin aku juga dong!” Nasya tiba-tiba menyodorkan kakinya sambil rebahan.
“Eeeh adik kecil! 20 ribu ya neng paket komplit ha..ha..ha..!! Eeh Ikaru suapin martabaknya jangan makan sendiri!” Sambil memijat Yevi disuapi martabak oleh Ikaru dengan setengah hati karena tidak mau martabaknya habis. Laras Cuma tersenyum melihat kelakuan teman-temannya yang lumayan gesrek. Nasya pun tertidur.
Sebelum pulang ke Bandung Yevi mengajak Laras dan lainnya makan malam bareng. Yevi, Laras, Ikaru, Sanin, Zarna dan Nania satu mobil dan semua kelaparan oleh latihan dance untuk lagu yang rumit koreografinya. Laras sibuk baca mention fansnya di Twitter, Yevi dan Nania streaming BigBang, Yevi semangat menceritakan bagusnya tarian mereka ke Nania yang akhirnya teracuni Kpop.
“Mami dingin nih. Nanti tidur nginap di tempatku ya” Ikaru memeluk manja Sanin.
“Numpang bobok bentar ya.” Zarna ikut memeluk Sanin yang ada di tengah mereka. Sanin membiarkan dua temannya itu yang memang kadang seperti anak kecil. Kedai itu agak sepi karena hujan. Mereka antusias melihat daftar menu dan di papan tulis menu “Specials Of The Day”.
Sanin yang melihat pesanan Ikaru langsung mewanti-wanti Ikaru, “Jangan pedas-pedas, nanti sakit perut lho. Dek Zarna obat sariawannya tuh diminum!”