Mohon tunggu...
Deb89
Deb89 Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Panggung Tak Sama

5 November 2015   09:35 Diperbarui: 5 November 2015   10:31 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tempat ini dijuluki “Bukit Bintang” karena kita bisa lihat lampu-lampu di bawah sana seperti bintang-bintang tapi tidak di langit. Sekarang senyum!” Hazni mengambil foto dia dan Laras tiba-tiba. Laras gemas karena Hazni mengambil foto mendadak tanpa bilang dulu biar dia siap dulu.

“Foto kita bagus kan? Kamu tampak rileks dan senyumnya asyik banget. Lihat ini, bidadari dengan bintang-bintang berkelip padanya.” Hazni menunjukkan hasil foto-foto ke Laras.

“Kamu ini gombal, indah sekali. Senang rasanya. Terima kasih Haz. Kamu buat aku jadi idol paling bahagia hahahaha.” Laras tertawa dengan sangat bahagia terlihat dari pancaran wajahnya.

“Sesuai dengan mimpimu kan? Pingin jadi bintang terang dunia, seindah bintang-bintang itu. Kamu bisa lah, aku percaya.” Hazni memberi semangat ke Laras.

“Kalau kamu punya mimpi apa Haz? Aku sih simple, punya rumah di tempat yang sepi dan tenang seperti ini dan punya penampungan hewan yang terlantar, agak penat juga kalau terus di kota.” Laras memperhatikan Hazni yang menceritakan mimpinya dengan kagum.

“Wow, mimpi yang keren Haz. Kenapa kamu ingin merawat binatang yang terlantar?” Laras bertanya dengan semakin dalam tatapannya ke Hazni.


“Dulu waktu kecil aku pernah punya kucing, lucu sekali. Kami semua menyayanginya. Ibuku selalu berpesan untuk selalu menutup pagar rumah kalau aku keluar. Tapi aku terburu-buru ingin menyusul temanku bermain dan pagarnya lupa tidak aku tutup. Dia mengikutiku tapi kemudian hilang, mungkin tersesat. Kata ibuku aku menangis selama tiga hari. Jadi aku menganggap binatang yang terlantar dan butuh pertolongan itu sebagai penebusan dosaku. Mereka juga makhluk ciptaan tuhan kan? Jadi aku yakin ini kewajiban kita juga.” Hazni menatap Laras dengan yakin.


Mereka kemudian menatap bintang sebenarnya di langit atas sana, tersenyum berharap tuhan tidak mengambil kebahagiaan ini. Saling tatap mata mengisyaratkan ucapan terima kasih untuk kebahagiaan yang diberikan, Laras mencium pipi Hazni sebagai tanda terima kasih. Hazni terdiam. Kasih tanpa kata cinta yang terucap.

***


“Terhitung sejak 25 Juni 2015 Dinda Laras Bilqis dan Viona Arsyanti akan menjadi member baru Blossom Lights di Jepang sebagai transfer ke grup besar kami. Blossom Lights juga mengirim membernya ke Sakura Secret.” Demikian pengumuman manajer Sakura Secret yang mengagetkan wartawan di konferensi pers itu.

“Ini cukup mendadak, apa ada masalah pak Raga? Siapa dari Blossom Lights yang akan dikirim ke sini pak Raga?” Tanya Wartawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun