Deappa membayangkan pertemuannya dengan makhluk aneh itu, seperti dalam mimpinya. Dia coba menjalin komunikasi dengan makhluk aneh itu. Beberapa saat Deappa tenggelam dalam keheningan penuh konsentrasi. Setelah kira-kira 2 menit, ia membuka mata, menarik nafas panjang dan tersenyum, Ia telah mengerti apa yang dimaksudkan tentang tulisan di gulungan itu.Â
Ada satu tulisan yang mengisyaratkan bahwa 'Deappa hari ini harus mendapatkan informasi tentang sejarah perkembangan huruf yang berpusat di Yunani', tulisan yang lain mengisyaratkan Deappa wajib mengenakan gelang itu, kemanapun ia pergi. Sebab gelang itu memiliki kekuatan misterius.
Mendapat isyarat ini, Deappa berpikir, "Dimana ya mendapatkan buku yang bercerita tentang sejarah huruf". Di perpustakaan sekolah ? Hari sabtu sekolah libur. Di internet ? Gak mau ah, Deappa maunya sambil jalan jalan.Â
Di Perpustakaan Nasional ? Yups, ide yang bagus ! Deappa pun memutuskan pergi ke Perpustakaan Nasional, Jakarta. Ia kemudian bergegas lari menuju kamar tidur ayahnya.Â
Tapi baru setengah jalan, dengan sigap ia berbalik badan, mengambil benda berbentuk gulungan, dan menyimpannya rapat di dalam lemarinya. Setelah semuanya dipastikan aman, Ia berlari kecil ke kamar ayahnya.
"Ayah, ayah maaf bangun, Deappa mau bicara sebentar". Deappa coba membangunkan ayahnya.
Berulang kali Deappa coba membangunkan ayahnya. Karena hentakkan kuat tangan Deappa ke tubuh ayahnya, akhirnya ayahnya terbangun.
"Sambil melihat jam dinding, ayahnya berkata,"Hei ada apa malam-malam begini membangunkan ayah ?"
"Maaf ayah, hari ini bisa temani Deappa  pergi ke Perpustakaan Nasional ya, Deappa mau baca-baca buku tentang sejarah huruf ?" tanya Deappa.
"Ini hari apa sih ?" tanya ayahnya.
"Sabtu ayah, tanggal 14 September 2019, kalau tidak salah, bulan September adalah hari Gemar Membaca, dan hari ini adalah hari Kunjung Perpustakaan", jawab Deappa.