Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kegaduhan di Perpustakaan Nasional (Novel Literasi 1)

2 September 2019   10:57 Diperbarui: 7 September 2019   23:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
'Novel Literasi Anak ini didukung oleh Tim BooNAZ, Sebuah Tim yang Terdiri dari 26 tokoh alfabet' :(Photo: oleh Yosep. S)

Si W bangkitlah !

Si X bangkitlah !

Si Y bangkitlah !

Si Z bangkitlah !


Dan kalian harus setia dan tunduk pada perintah anak kecil itu. Seketika itu awan gelap menyelimuti tempat mereka berdiri. Beberapa orang kerdil itu berlari menghindari awan gelap,  Tetapi terlambat mereka semua sudah berubah menjadi patung. Kemudian orang-orang kerdil yang lain, membawa ke 26 pemimpin mereka ke dalam gua, untuk di makamkan. 

Setelah ke 26 orang kerdil ini dikutuk menjadi patung, para dewa memilih 26 orang kerdil baru untuk memimpin suku ini. Abad demi abad, akhirnya suku ini pun hilang bersamaan dengan runtuhnya kerajaan Mycena. Namun janji para dewa untuk membangkitkan kembali ke 26 orang kerdil itu tidak pernah musnah.

Tuntas sudah Deappa membaca buku kunonya, ia memegang erat buku itu, menciumnya, memejamkan mata, lalu meletakkan buku itu ke tempat cahaya tadi datang. Tiba-tiba buku itu mengeluarkan sinar terang kecil, lalu sekejap hilang. Ada rasa heran dengan kejadian semua ini, namun Deappa paham, buku datang diawali dengan terang, buku menghilang pun di akhiri dengan terang. 

Meskipun ada rasa puas dalam diri Deappa karena sudah selesai membaca buku kuno, tetapi masih ada rasa tidak nyaman yang mengganggu pikirannya, ia belum tahu cara mengembalikan huruf-huruf yang menempel dibajunya ke tulisan asalnya, 'Ruang Peristiwa Membaca'. Perasaan itu makin tak nyaman setelah Ia merasakan haus dan lapar, ia lupa makanan dan minumannya ada di dalam tas yang di loker lantai 2. 

Ia segera berdiri dan berjalan hendak keluar ruang, tiba-tiba,"Hai Deappa !" 26 makhluk kecil imu-imut serentak memanggil nama Deappa. Ia kaget dan menoleh ke belakang, melihat makhluk-makhluk kecil penuh warna-warni, dan masing-masing di perutnya ada tertulis huruf A hingga huruf Z.

Si A : "Mendekatlah Deappa, jangan takut, kami adalah teman-teman barumu".

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun