Mohon tunggu...
Sosbud

Hikmah Peristiwa Palagan Ambarawa bagi Generasi Bangsa

2 April 2017   10:59 Diperbarui: 4 April 2017   15:28 6538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

         3. Metode observasi

BAB III

PALAGAN AMBARAWA

3. 1 Ambarawa, Cinderamata Berharga dari Jawa Tengah

            Ambarawa terletak di lereng Gunung Ungaran. Termasuk ke dalam kecamatan Ambarawa, kabupaten Semarang, Jawa Tengah menjadi akses utama jalur darat Semarang-Magelang.

            Secara geografis wilayah Ambarawa berbatasan dengan kota Ungaran di sebelah utara dan kecamatan Jambu di sebelah timur. Di sebelah barat dapat ditemui Gunung Ungaran kecamatan Tuntang di sebelah timurnya. Ambarawa memiliki luas wilayah 56,12 km2dengan jumlah penduduk mencapai 82.673 jiwa dan angka kepadatan penduduk sebesar 1.473 jiwa/km2

            Ambarawa berasal dari kata dalam bahasa Jawa ambayang berarti luas dan rawaberarti rawa. Beberapa penduduk juga menyebutnya dengan siti rawi, sitiberarti tanah dan rawi berarti rawa. Juga ada yang menyebut kota ini dengan Mbahrawa, mbahdapat diartikan sesepuh atau orang yang dituakan. Dari beberapa nama tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Ambarawa adalah daerah yang memiliki rawa yang besar.

Dari pengertian tersebut, Ambarawa identik dengan keberadaan rawa yang luas, yaitu Danau Rawa Pening yang merupakan objek wisata terkenal di kabupaten Semarang. Di sekitar Ambarawa terdapat beberapa tempat-tempat menarik yang biasa dikunjungi wisatawan lokal maupun manca negara antara lain Kompleks Agrowisata Candi Gedong Songo, Taman Rekreasi Bandungan, Agrowisata Tlogo, dan terdapat pula beberapa tempat bersejarah yang sangat penting di antaranya Benteng Willem I, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Monumen Palagan Ambarawa.

Ambarawa pada waktu pendudukan Jepang dipandang sebagai kota kecil yang strategis untuk dijadikan kamp-kamp interniran bagi wanita-wanita Belanda. Pada waktu itu pemerintah militer Jepang menghitung bahwa kota Ambarawa berada di tengah-tengah pulau Jawa sehingga angkutan bagi para wanita Belanda mudah dijangkau karena terdapat jalur kereta api dari timur ( Semarang, Purwoodadi, Surakarta ) dan dari barat ( Magelang, Yogyakarta, Temanggung, Wonosobo, Purwokerto ). Dengan menempati gereja Katholik dan gedung sekolah akhirnya berhasil ditempatkan empat kamp di Ambarawa dan dua kamp di Banyubiru.

Di Ambarawa tercatat pernah terjadi peristiwa hebat dalam sejarah yaitu meletusnya pertempuran untuk menghalau tentara sekutu mundur dari Ambarawa.  Dalam pertempuran itu kota Ambarawa hancur lebur dibumihangusan oleh tentara sekutu.

3. 2 Palagan Ambarawa dan Semangat Patriotismenya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun