dia menahan nafas, kini tangisnya benar benar tumpah tak tertahan lagi
"aku merasa di istimewakan , aku merasa di akui, kamu datang keduniaku membawa pesan damai, membawa berita kebahagiaan, bahwa cinta adalah satu satunya sesuatu yang membuat kita hidup, dan aku akui itu, namun dalam malam malamku bayanganmu datang menusukku, kenyataan diriku yang sebenarnya pasti tak akan kamu terima, hidup kita begitu jauh berbeda" ucapnya dia menahan sengguk
tak ada sepatah kata yang mampu keluar, aku bukan baru saja kesini, aku paham ini tempat apa, dan melihat pakaian yang dia gunakan dan dan kalimat yang dia utarakan sudah cukup membuatnya semakin jelas
"aku wanita malam!! baru kali ini aku menyesali pekerjaan ku, kamu hadir seperti cahaya dari timur lalu tenggelam dari barat, memberikan kehangatan dan cahaya, lalu di malam hari aku sadar bahwa aku membutuhkan cahaya itu lagi"
Â
para pengunjung hilir mudik berganti, tak ada yang memperhatikan semua orang sibuk dengsn kesenangan sendiri, dengan secangkir minuman beralkohol di atas meja
"aku pelacur!! kehormatan yang kamu bayangkan dari ku sudah tidak ada, lantas sekarang apakah kamu tidak menyesal merindukanku?"
mulutku kelu membisu, ego dan cinta merebut hatiku, entahlah mataku gelap, belum sanggup mengetahui kenyataan ini,
"dan lihatlah, malam ini aku sudah tidak bisa membohongi semuanya, aku tak bisa membohongi perasaanku, aku teramat mencintaimu"
 seorang laki laki berbadan kekar datang menghampiri , berdiri di belakang wanita itu
"mbak, pelanggan sudah datang dia menunggu di kamar" kata laki laki berbabdan kekar itu