dia mengambil duduk di sampingku, suasana DPR setengah ramai, di ujung gerbang pak prof sedang sibuk melayani pelanggan, lalu tawa dari mereka terdengar hantarakan angin dan gelombang, pak prof melambaikan tangan ke arahku, aku melambaikan tersenyum tipis
"kamu mau cuangki?" aku membuka pertemuan itu dengan menawarkan suatu kuliner yang khas di dunia kampus
dia menggeleng
"kenapa?seleramu hilang karena dosen killer yang selalu kau gosibkan dengan ku hampir di setiap kali bertemu?"tanyaku, aku mencoba mencarikan suasana, memancingnya tersenyum
 dia menatap lurus kedepan seperti pertama kali kita bertemu di angkutan umum, angin nakal menyapu hijabnya sembarangan
"lantas kenapa?"aku kembali bertanya
"kamu pernah dengar cerita tentang iblis yang di takdirkan menjadi jahat oleh tuhan namun di beri konsekuensi neraka?"
aku mengangguk
"bagaimana jika iblis yang di takdirkan itu adalah aku?"
"kamu di takdirkan menjadi malaikat dalam hidupku"
"menurutmu gimana?"