Mohon tunggu...
aweyyy
aweyyy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang anak SMA yang mencoba hal baru dengan menulis sebuah blog berbekal pengalaman dan hobi menulis cerita-cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Mendekap Sang Mentari

7 Mei 2023   01:10 Diperbarui: 7 Mei 2023   01:10 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             Belum sempat Dirga menyelesaikan ucapannya ia segera berlari setelah melihat Renjana yang berbalik dan melihatnya dengan tatapan tak bersahabat. Ia tidak ingin memancing emosi gadis itu lagi. Jadi dia memutuskan untuk berlari menjahuinya saja.

            Sesampainya di kelasnya Renjana masih terlihat sangat muram. Ia pun segera mendudukan diri di bangkunya. Kebetulan hari ini gurunya izin datang lebih lambat. Jadi kelas Renjana masih terlihat ramai, tidak kondusif.

            Saat sedang berbincang-bincang dengan teman kelasnya, gadis dengan nametag Alifia Sasmita yang kerap dipanggil Fia mengerutkan keningnya saat melihat teman sebangkunya, Renjana. Tumben sekali Renjana yang selalu tersenyum dimana pun dan apapun kondisinya terlihat muram sekali. Ia pun segera menghampiri Renjana yang sudah duduk dibangkunya.

            “Kucel banget itu muka. Kenapa nih?” Tanya Fia sambil menaikkan turunkan kedua alisnya.

            “CK!. Kamu nanya? Bertanya-tanya?”

            Mendengar jawaban Renjana yang menirukan seorang Tiktoker’s yang belum lama ini sedang naik daun itu Fia pun tak segan untuk memukul tangan sahabatnya itu. “Woi! Orang ditanya yang bener juga”

            “KESEL! Kesel banget sama si Ketos SMA Pancasila ini. Sok-sokan banget apaan coba? Iya deh si paling Ketos.” Ungkap Renjana dengan menggebu-gebu .

            “Waduhh kenapa nih emangnya? Telat lagi kan pasti?”

            “Ya bayangin aja woi, udah capek-capek lari dari kejaran pak satpam. Sampai keringetan loh. Eh malah ketemu si Ketos kampret. Terus dibawa lah aku keruang Bk dan dapatlah surat cinta ini. Bahagianya!” Balas Renjana dengan sarkas.

            “Lagian kamu telat mulu perasaan. Mana udah lima kali. Padahal rumah juga dekat. Kita juga sudah kelas dua belas loh. Jangan gini terus Jana!” Peringat Fia yang sudah geram akan tingkah laku istimewa sang sahabat.

            “Iya sih memang aku yang salah. Tapi kan aku sudah berhasil kabur. Eh si kampret malah dengan se-enaknya nyeret aku gitu saja ke ruang BK. “ Sunggut Renjana tak terima  sambil menggebrak meja. Renjana merasa semua usahanya kabur dari pak satpam sia-sia karena ulah sang Ketos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun