Mentari memang tenggelam tetapi ia akan kembali terbit esok hari. Kembali menyinari dunia dengan cahaya indah nan terangnya. Lalu mengapa Mentarinya tidak terbit lagi? Mengapa ia tetap tenggelam, tidak menampakkan dirinya? Tenyata ada satu hal yang ia lupakan, bahwa Sang Mentari hanya dapat di pandangi, bukan untuk didekap.
        Sambil menghela napas panjang ia mencoba menerbitkan senyumnya. Ia akan mencoba menerima semuanya. Tapi mengapa rasanya sakit sekali?  Bolehkah Dirga menyusul Renjana saja sekarang? Demi Tuhan ia tidak sanggup.