Mohon tunggu...
aweyyy
aweyyy Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang anak SMA yang mencoba hal baru dengan menulis sebuah blog berbekal pengalaman dan hobi menulis cerita-cerita pendek.

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Mendekap Sang Mentari

7 Mei 2023   01:10 Diperbarui: 7 Mei 2023   01:10 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

                Mentari memang tenggelam tetapi ia akan kembali terbit esok hari. Kembali menyinari dunia dengan cahaya indah nan terangnya. Lalu mengapa Mentarinya tidak terbit lagi? Mengapa ia tetap tenggelam, tidak menampakkan dirinya? Tenyata ada satu hal yang ia lupakan, bahwa Sang Mentari hanya dapat di pandangi, bukan untuk didekap.

               Sambil menghela napas panjang ia mencoba menerbitkan senyumnya. Ia akan mencoba menerima semuanya. Tapi mengapa rasanya sakit sekali?  Bolehkah Dirga menyusul Renjana saja sekarang? Demi Tuhan ia tidak sanggup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun