Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. adalah seorang wirausahawan, penulis buku dan youtuber yang berasal dari Sulawesi Selatan yang berdomisili di Tangerang Selatan. Hobinya dalam menulis menghasilkan beberapa karya tulis yang telah diterbitkan di antaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. The Masterpiece of Love and Life. 4. Bukan Syair Biasa. 5. Sang Wali 6. Novel: From Sydney to Jakarta. Dan 7. Biografi. Catatan Ngopi Asrul Sani.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sang Jodoh (Ayat Cinta Sang Pujangga)

19 Januari 2019   14:30 Diperbarui: 24 Januari 2019   10:47 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Sang waktu. Waktu hanya soal waktu, pasti habis dan berlalu. Dia akan tersisa hingga tiada, akan habis binasa, hingga membangun kembali yang tersisa, berbagi dan berkarya nyata untuk diri dan diriNya, untuk masa kini dan masa depan.”

Pagi ini aku terbangun dengan seorang wanita idaman hati yang cantik dan sholehah tidur sambil tersenyum manis penuh rasa syukur, berterima kasih atas semua yang telah ada.

Berterima kasih atas waktu dan kesempatan yang diberikan untuk hari-hari bersama kedepan.

Untuk mengubur kemalasan dan rasa khawatir, aku langsung ke kamar mandi dan mandi dengan kucuran air yang membasuh tubuh dan fikiranku.

Seketika aku merasakan kesegaran kembali dan mulai memulai hari yang baru dan menyegarkan sang jiwa.

Aku mulai membuka buku dan membaca tulisan yang menginspirasi hari.

Aku baru sadar, bahwa saat ini, aku sudah menikah.

“Hmmmm rasanya ingin bercinta setiap saat melihat sang bidadari selalu tersenyum manja” ucapku padanya.

“Kakak…..bisa aja. Kan sudah halal dan boleh kok kakak….”Jawabnya dengan penuh manja.

“Masya Allah, inikah nikmatMu saat mengikuti sunnahmu ya nabi Allah” Aku bersyukur dalam hati.

Sedikit demi sedikit kutarik nafas yang panjang….

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun