Kamipun berangkat ke rumah sang wanita untuk berkenalan.
Pada saat datang aku tidak memiliki perasaan apa-apa, semuanya berjalan wajar apa adanya. Masih ada rasa sedih dan kecewa yag dalam. Teman-teman yang ikut bersama kami, turut senang bersilaturrahim ke rumahnya.
Tiba di rumah, akhirnya sang wanita keluar sambil membawa sebuah buku.
Sepertinya dia sedang belajar dan membaca sebuah buku dari fakultas kedokteran.
Sepintas, wajahnya terlihat bercahaya, putih dan cerdas serta mandiri.
Aku yang menatapnya secara sembunyi-sembunyi menyimpan rasa kagum akan tampilannya yang ayu, polos dan sederhana. Wanita khas Indonesia banget.
“Seandainya dia mau jadi istriku, pasti aku akan sangat senang dan bahagia sekali…”
Aku berdoa dalam hati….
Sang wanita mirip dengan sketsa wajah yang sering aku gambar di buku harianku bahkan sejak aku masih SD.
“ Tapi…apakah wanita ini mau denganku….?”
Entahlah.