“Maaaaaf katamu….???? Enak aja….” Aku malah makin marah.
“Iya kak……maaf yah….pokoknya buruan kesini yah dipanggih sama abah.”
“Aku nga mau…..!!! Aku masih menyimpan kecewa dan marah tapi sudah mulai agak tenang….
“Tolonglah kak…..aku telah dinasehati dan malah kena marah sama abah”
“Tolonglah…..kembali….dan datang kesini sekarang….”pintanya memelas sambil menangis tersedu-sedu.
Aku terdiam sejenak. Akupun sebenarnya masih sayang sama dia. Aku tidak tega mendengarnya menangis. Aku sedih…
“Baiklah…..aku segera kesana bertemu Abah”jawabku tegas.
Dalam hati aku marah, tapi ada perasaan lega juga. Dipanggil untuk mendapatkan penjelasan atas semua ini. Jadi aku memutuskan untuk ke rumah sang kekasih saat itu juga dan membereskan masalah ini.
Setiba di rumah sang kekasih, ternyata Abah tidak sedang di rumah karena sedang ke masjid untuk sholat maghrib. Aku yang terlambat untuk sholat hanya terdiam menunggu di ruang tamu.
Sang kekasih yang merasa bersalah, malah mengajakku untuk sholat berjamaah.
“Kak Insani. Sholat jamaaah yuuk, ini sajadahnya.” Sambil tersenyum ramah dengan mengenakan pakaian sholat muslimah. Matanya terlihat sembab dan hidungnya memerah.