1. Langkah-langkah dalam Penyusunan Model:
Identifikasi Komponen Teoritis:
Model dimulai dengan mengidentifikasi empat elemen kunci: self-motivation (accelerator), self-efficacy (clutch), self-reflection (brake), dan social acceptance (navigation system). Setiap komponen dikembangkan berdasarkan teori-teori psikologi yang relevan, seperti teori motivasi Maslow, self-efficacy Bandura, serta teori pengendalian emosi dan kolaborasi sosial.Penataan Komponen dalam Model:
Keempat komponen ini ditempatkan dalam kerangka yang terstruktur, di mana interaksi antar elemen digambarkan sebagai pengaruh timbal balik untuk mencapai keseimbangan dalam pengelolaan pencapaian pribadi.Pengujian Hipotesis Model:
Hipotesis awal diuji melalui studi literatur untuk mendalami hubungan teoritis antar elemen tersebut dan potensi pengaruhnya terhadap pencapaian individu.Perancangan Instrumen Pengukuran:
 Berdasarkan komponen yang diidentifikasi, instrumen untuk mengukur setiap elemen disusun, dengan fokus pada pengembangan indikator untuk masing-masing pedal dan sistem navigasi.
2. Pengujian dan Validasi Model:
Pengujian model dilakukan dengan menggunakan pendekatan experimen pikiran (thought experiment), studi biografi tokoh sejarah dan simulasi perilaku manusia dalam situasi sosial dan individu. Validasi dilakukan dengan pendekatan empiris melalui pengumpulan data literatur untuk menguji keterkaitan antar elemen model serta dampaknya terhadap pencapaian individu.
a. Uji Validitas Teoritis:
Melalui analisis komparatif dengan teori-teori yang ada, model ini diuji untuk memastikan kesesuaiannya dengan pemahaman psikologi dan dinamika sosial yang sudah mapan.
b. Uji Validitas Empiris:
Menggunakan teknik observasi biografi untuk mengumpulkan data tentang penerapan model dalam kehidupan nyata, serta tingkat keberhasilannya dalam membantu individu mencapai tujuan.
Penggunaan Data Kualitatif dan Kuantitatif:
Data Kualitatif:
Data kualitatif akan diperoleh melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah (focus group discussions, FGD). Partisipan akan diminta untuk mengungkapkan pengalaman pribadi mereka terkait dengan masing-masing komponen model (self-motivation, self-efficacy, self-reflection, dan social acceptance). Tujuan: Menggali pandangan subjektif tentang bagaimana tiap elemen berperan dalam pencapaian pribadi dan bagaimana elemen-elemen tersebut saling berinteraksi dalam konteks kehidupan nyata. Metode Analisis: Data kualitatif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola-pola umum dalam hubungan antar elemen model.Data Kuantitatif:
 Survei atau kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif dari partisipan yang lebih besar. Penilaian ini akan mengukur tingkat self-motivation, self-efficacy, self-reflection, dan social acceptance berdasarkan instrumen skala Likert. Tujuan: Menilai pengaruh masing-masing elemen terhadap pencapaian individu secara numerik dan melihat keterkaitan antara elemen-elemen tersebut. Metode Analisis: Data kuantitatif dianalisis dengan metode statistik seperti analisis regresi untuk menilai sejauh mana masing-masing komponen mempengaruhi pencapaian individu dalam berbagai konteks.
Instrumen Penilaian: