Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Model Tiga Pedal dan Sistem Navigasi Bagi Pencapaian Diri

12 Januari 2025   07:34 Diperbarui: 12 Januari 2025   07:34 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai tambahan, untuk memperkuat validitas alat penilaian, bisa dilakukan pendekatan berbasis teknologi, seperti aplikasi yang dapat memantau dan mengevaluasi secara real-time perilaku individu dalam konteks pencapaian tujuan. Penggunaan perangkat berbasis AI atau platform digital dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam dan lebih akurat tentang bagaimana keempat komponen ini berinteraksi.

2. Mengembangkan Model Berdasarkan Teori Kompleks Adaptif Sistem (CAS): Untuk mengatasi keterbatasan linieritas dan waktu dalam model ini, arah penelitian selanjutnya dapat melibatkan penerapan teori Kompleks Adaptif Sistem (CAS). CAS menyarankan bahwa sistem terdiri dari elemen-elemen yang berinteraksi secara dinamis dan terus-menerus beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Dalam konteks model kami ini, hal ini bisa berarti bahwa interaksi antara komponen-komponen seperti motivasi, keyakinan diri, refleksi diri, dan navigasi sosial tidak terjadi dalam urutan yang tetap, melainkan dalam bentuk umpan balik yang terus berkembang.

Penelitian lanjutan bisa berfokus pada bagaimana elemen-elemen dalam model saling mempengaruhi dalam situasi yang lebih kompleks dan berkelanjutan, serta bagaimana faktor eksternal dapat memengaruhi dinamika antar komponen tersebut dari waktu ke waktu.

3. Studi Longitudinal untuk Memvalidasi Prediksi Keberhasilan Individu: Karena model ini berfokus pada pencapaian individu yang pada waktu yang panjang, penelitian longitudinal sangat diperlukan untuk menguji validitas prediksi yang diberikan oleh model ini dalam jangka panjang. Studi semacam ini bisa mengevaluasi bagaimana keempat komponen dalam model berfungsi dalam berbagai konteks sepanjang waktu dan apakah model ini benar-benar dapat memprediksi pencapaian individu dalam konteks yang lebih luas.

Studi longitudinal juga bisa menggali bagaimana perkembangan atau perubahan dalam komponen-komponen model (seperti perubahan dalam self-efficacy atau motivasi) dapat memengaruhi pencapaian individu dalam berbagai tahap kehidupan mereka. Penelitian semacam ini juga dapat mengidentifikasi faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi efektivitas model, seperti perubahan sosial atau kondisi ekonomi.

Secara keseluruhan, meskipun Three-Pedal and Navigation System Model menawarkan pendekatan yang inovatif untuk memahami pencapaian individu, ada tantangan besar dalam mengimplementasikan dan mengukur keefektifannya. Namun, penelitian lebih lanjut yang mengembangkan instrumen penilaian yang lebih tepat, mengintegrasikan teori kompleks adaptif sistem, dan melakukan studi longitudinal dapat memberikan validasi yang lebih kuat terhadap model ini dan memperkaya literatur tentang psikologi motivasi dan pengembangan diri.

8. Conclusion

Manfaat dan Relevansi The Three-Pedal and Navigation System Model

The Three-Pedal and Navigation System Model menawarkan sebuah pendekatan holistik dan dinamis dalam memahami pencapaian individu. Dalam model ini, terdapat empat komponen utama, self-motivation (pedal akselerator), self-efficacy (pedal kopling), self-reflection (pedal rem), dan social navigation (sistem navigasi)---yang bekerja bersama untuk memfasilitasi perjalanan individu menuju tujuan mereka.

Model ini relevan karena menjawab kebutuhan akan kerangka yang lebih komprehensif dan interaktif dalam menganalisis motivasi dan pencapaian pribadi. Selama ini, banyak teori yang mengandalkan pendekatan linear dan terlalu terfokus pada satu elemen, seperti hanya memperhatikan motivasi atau hanya kapasitas pribadi. Namun, Three-Pedal and Navigation System Model menyadari bahwa pencapaian bukan hanya hasil dari satu faktor, melainkan hasil dari interaksi dinamis antara motivasi intrinsik, kemampuan pribadi, kontrol emosional, dan interaksi sosial.

Keunikan model ini terletak pada integrasinya yang mendalam antara faktor internal (seperti motivasi, keyakinan diri, dan refleksi diri) dan eksternal (seperti navigasi sosial). Konsep social navigation, yang memperkenalkan peran lingkungan sosial sebagai "panduan", menjadi elemen krusial dalam memahami bagaimana individu berinteraksi dengan dunia sosial mereka, serta bagaimana penerimaan sosial dan dukungan sosial dapat memperkuat atau menghalangi pencapaian mereka. Dalam konteks ini, self-reflection atau pengendalian emosi berfungsi sebagai mekanisme pengatur untuk memastikan bahwa individu tidak keluar jalur meskipun menghadapi godaan atau rintangan yang dapat menggoyahkan mereka dari tujuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun