b. Self-Determination Theory (SDT)
Menurut teori ini, manusia terdorong untuk berikhtiar karena kebutuhan akan tiga hal: otonomi, kompetensi, dan keterhubungan.
Ketidakpuasan mungkin memicu ikhtiar, tetapi motivasi yang lebih mendalam datang dari kebutuhan untuk memenuhi potensi diri.
Perspektif Neurosains: Dopamin dan Motivasi
a. Dopamin dan Reward Prediction
Ketidakpuasan dapat meningkatkan pelepasan dopamin, neurotransmitter yang memotivasi perilaku untuk mencapai reward.
Namun, motivasi yang hanya bergantung pada ketidakpuasan berisiko menyebabkan siklus ketagihan dopamin, di mana individu terus merasa "tidak cukup."
b. Homeostasis Emosional
Neurosains menunjukkan bahwa individu yang puas secara emosional lebih mampu membuat keputusan yang rasional dan mempertahankan motivasi jangka panjang dibandingkan mereka yang dikuasai oleh ketidakpuasan.
10. Pathway dalam Menghadapi Realitas
a. Ridho: Menerima Keadaan Sebagai Kenyataan Awal
Ridho adalah langkah awal dalam menghadapi penderitaan, di mana individu menerima kenyataan tanpa resistensi emosional yang berlebihan. Dalam konteks ini, ridho bukanlah tanda menyerah atau pasrah tanpa usaha, melainkan penerimaan penuh kesadaran bahwa situasi sulit adalah bagian dari kehidupan. Dengan ridho, seseorang mampu menjaga kestabilan emosional dan tidak terjebak dalam sikap mengeluh yang merugikan. Contoh Praktis: Ketika seseorang kehilangan pekerjaan, ridho berarti menerima kenyataan tersebut tanpa menyalahkan keadaan, orang lain, atau diri sendiri. Manfaat Psikologis: Mengurangi stres akut, membuka ruang untuk berpikir jernih, dan menghindari reaksi impulsif.