(QS. Ibrahim: 7)
Perspektif Filsafat: Kepuasan Batin Sebagai Landasan Ikhtiar
a. Stoicism
Dalam Stoicism, ataraxia (ketenangan batin) adalah landasan ikhtiar. Seseorang yang puas secara batin dapat berusaha dengan lebih fokus tanpa terganggu oleh dorongan emosional yang tidak stabil.
Marcus Aurelius menyebutkan bahwa tindakan terbaik muncul dari pikiran yang tenang, bukan dari kegelisahan.
b. Islam dan Tasawuf
Dalam filsafat Islam, ridho kepada Allah tidak berarti puas secara pasif, tetapi puas secara spiritual. Dari kepuasan batin ini, muncul dorongan ikhtiar yang lebih tulus dan bebas dari egoisme.
Perspektif Psikologi: Regulasi Ketidakpuasan
Psikologi modern menyadari pentingnya ketidakpuasan sebagai penggerak, tetapi juga menekankan bahwa ketidakpuasan harus diatur agar tidak merusak.
a. Growth Mindset (Carol Dweck)
Ketidakpuasan terhadap performa saat ini dapat menjadi motivasi positif jika individu memiliki growth mindset, yaitu keyakinan bahwa kemampuan dapat berkembang melalui usaha.