Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Prinsip Akuntansi Baru di Era AI

3 Januari 2025   21:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:14 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3. Compliance Checker Berbasis AI: Memastikan bahwa keputusan algoritmik sesuai dengan standar regulasi akuntansi yang berlaku, seperti IFRS atau GAAP.

Misalnya, dalam modul keuangan ERP, AI dapat memproses data besar untuk mengidentifikasi anomali dalam laporan keuangan. Dengan transparansi algoritmik, auditor dapat melihat logika di balik pengenalan anomali tersebut, memastikan bahwa tindakan yang diambil sesuai dengan praktik yang diharapkan.

d. Tantangan dan Solusi

1. Tantangan: Kompleksitas Algoritma

Algoritma canggih seperti deep learning seringkali terlalu kompleks untuk dijelaskan secara sederhana. Model-model ini memiliki jutaan parameter yang sulit diterjemahkan ke dalam bahasa manusia.

Solusi: Mengadopsi teknik explainable AI (XAI), seperti Local Interpretable Model-Agnostic Explanations (LIME) atau Shapley Additive Explanations (SHAP), yang mampu menyederhanakan interpretasi hasil algoritmik.

2. Tantangan: Kurangnya Regulasi yang Mendukung

Tidak semua negara atau lembaga akuntansi memiliki regulasi yang mewajibkan transparansi algoritmik. Hal ini menciptakan ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip ini.

Solusi: Membentuk aliansi global antara regulator dan organisasi akuntansi internasional (seperti IASB dan FASB) untuk menyusun standar transparansi algoritmik yang seragam.

3. Tantangan: Risiko Keamanan Data

Meningkatkan transparansi algoritma dapat mengekspos data sensitif atau strategi bisnis kepada publik, meningkatkan risiko kebocoran data.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun