Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Prinsip Akuntansi Baru di Era AI

3 Januari 2025   21:14 Diperbarui: 3 Januari 2025   21:14 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

1. Transparansi Algoritmik menantang status quo dengan menyerukan akuntabilitas algoritma AI yang digunakan dalam pengolahan data keuangan. Prinsip ini memastikan bahwa teknologi bukan hanya alat, tetapi juga entitas yang dapat diaudit, dipahami, dan dipercaya.

2. Keberlanjutan (Sustainability) mengintegrasikan dimensi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) ke dalam laporan keuangan, menjawab tuntutan era akuntansi hijau dan kesadaran global terhadap perubahan iklim.

3. Ketahanan Data (Data Resilience) menjadi tameng bagi integritas dan keamanan data, menghadapi ancaman siber dan potensi kegagalan sistem dalam lingkungan teknologi tinggi.

4. Responsivitas Real-Time menawarkan kecepatan dan ketepatan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis di pasar yang semakin dinamis.

Prinsip-prinsip ini bukan hanya jawaban atas tuntutan zaman, tetapi juga panduan untuk menjembatani kesenjangan antara inovasi teknologi dan praktik akuntansi. Mereka mencerminkan kebutuhan mendesak untuk menciptakan kerangka kerja yang tidak hanya relevan, tetapi juga etis dan berkelanjutan.

Dalam era dimana teknologi AI berpotensi menggantikan peran manusia di banyak sektor, akuntansi menghadapi pertanyaan besar: Apakah kita akan mengikuti arus inovasi tanpa arah, atau menciptakan fondasi baru yang memastikan relevansi dan kepercayaan dalam ekosistem ekonomi global? Tulisan ini adalah seruan untuk memilih yang kedua, mengambil langkah proaktif dalam mendefinisikan ulang akuntansi untuk abad ke-21.

Prinsip Transparansi Algoritmik: Pilar Baru Akuntansi di Era AI

a. Definisi dan Pentingnya Transparansi Algoritma dalam Akuntansi Berbasis AI

Transparansi algoritmik adalah kemampuan untuk memahami, menjelaskan, dan memverifikasi proses pengambilan keputusan yang dilakukan oleh sistem berbasis kecerdasan buatan (AI). Dalam konteks akuntansi, prinsip ini menjadi sangat krusial mengingat AI telah menggantikan banyak fungsi manual tradisional, seperti pengelolaan data keuangan, analisis risiko, hingga pelaporan otomatis.

Tanpa transparansi, algoritma AI dalam akuntansi dapat menjadi "kotak hitam" (black-box) yang menghasilkan output tanpa penjelasan yang memadai tentang bagaimana keputusan tersebut diambil. Hal ini mengancam kepercayaan terhadap laporan keuangan, terutama dalam situasi di mana keputusan algoritmik memiliki dampak signifikan pada pemangku kepentingan, seperti penilaian aset, proyeksi laba, atau manajemen risiko.

Transparansi algoritmik tidak hanya penting untuk meningkatkan akuntabilitas, tetapi juga untuk mematuhi regulasi yang semakin menuntut tanggung jawab etis dan legal dalam penggunaan teknologi. Ketika algoritma menjadi bagian integral dari akuntansi modern, kegagalan untuk menerapkan transparansi dapat menciptakan risiko sistemik dan melunturkan kredibilitas laporan keuangan.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun