Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Prinsip Akuntansi di Era AI

2 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

3. Keunggulan Smart Disclosure:

Kustomisasi Informasi: Informasi yang disajikan lebih disesuaikan dengan profil pemangku kepentingan. Misalnya, seorang investor akan mendapatkan data yang lebih fokus pada analisis keuangan dan proyeksi, sementara seorang regulator akan melihat data yang lebih mengarah pada kepatuhan dan dampak kebijakan.

Efisiensi Pengambilan Keputusan: Pengguna laporan tidak perlu lagi menyaring informasi yang tidak relevan, sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan berbasis data.

Pengurangan Overload Informasi: Dengan hanya menyajikan informasi yang relevan, Smart Disclosure mengurangi kebingungan yang dihasilkan oleh laporan yang terlalu banyak data.

Keamanan dan Perlindungan Privasi: Smart Disclosure juga dapat mengurangi risiko pengungkapan data yang tidak diinginkan atau sensitif, menggunakan AI untuk menilai sensitivitas data dan hanya menampilkan informasi yang aman untuk dipublikasikan.

3.3 Dampak pada GAAP

Penerapan Smart Disclosure mengharuskan perubahan signifikan dalam standar akuntansi, termasuk GAAP (Generally Accepted Accounting Principles), yang selama ini menekankan Full Disclosure sebagai prinsip utamanya. Beberapa dampak yang perlu dipertimbangkan meliputi:

1. Revisi Prinsip Pengungkapan Penuh: Prinsip Full Disclosure dalam GAAP akan digantikan dengan prinsip Relevant Disclosure, di mana fokusnya adalah pada kualitas dan relevansi informasi yang disampaikan, bukan kuantitas. AI akan berperan sebagai alat untuk menentukan relevansi data yang diungkapkan berdasarkan analisis kontekstual dan kebutuhan pemangku kepentingan.

2. Penggunaan AI dalam Menilai Materialitas: Prinsip materialitas akan semakin bergantung pada AI yang dapat mengevaluasi relevansi dan dampak suatu informasi dalam konteks spesifik. Hal ini akan mempengaruhi cara perusahaan menentukan apakah suatu informasi harus diungkapkan atau tidak, berdasarkan tingkat materialitas yang ditentukan oleh algoritma dan model berbasis data.

3. Penyusunan Laporan yang Lebih Fokus: Penyusunan laporan keuangan akan lebih berorientasi pada kebutuhan pengguna laporan. Laporan yang disusun dengan Smart Disclosure akan memprioritaskan informasi yang benar-benar dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, sehingga laporan menjadi lebih terfokus dan efisien.

4. Peningkatan Integritas Data: Penggunaan teknologi seperti blockchain dalam Smart Disclosure akan memastikan bahwa data yang diungkapkan adalah akurat dan tidak dapat dimanipulasi. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap laporan keuangan yang disajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun