Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Prinsip Akuntansi di Era AI

2 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selain itu, perlu disusun panduan praktis yang jelas tentang informasi apa saja yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan, dan bagaimana informasi tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik masing-masing industri dan perusahaan. Panduan ini harus dapat membantu perusahaan dalam memilih informasi yang relevan untuk disampaikan tanpa mengorbankan prinsip materialitas dan transparansi.

Mengatasi tantangan dan kritik terhadap transformasi akuntansi melalui teknologi bukanlah tugas yang mudah. Namun, dengan mengimplementasikan rekomendasi di atas, kita dapat menciptakan ekosistem yang lebih aman, efisien, dan adil. Regulasi yang kuat, penguatan keamanan data, pengembangan infrastruktur yang inklusif, pendidikan yang adaptif, transparansi dalam penggunaan AI, serta standarisasi data keuangan akan memberikan pondasi yang kokoh bagi sistem pelaporan keuangan masa depan yang berbasis teknologi canggih. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa teknologi ini tidak hanya mempermudah proses akuntansi, tetapi juga meningkatkan akuntabilitas dan kepercayaan dalam dunia bisnis global.

7. Kesimpulan dan Prospek Masa Depan

7.1 Kesimpulan Utama:

Transformasi prinsip GAAP menuju Continuous Reporting dan Smart Disclosure di era AI adalah perubahan yang tidak hanya diperlukan, tetapi juga tak terhindarkan. Dunia bisnis yang semakin terhubung dan bergerak cepat menuntut transparansi dan responsivitas yang jauh melampaui apa yang dapat disediakan oleh pelaporan tradisional yang berbasis periodik. Sebagai contoh, teknologi seperti blockchain dan AI memungkinkan informasi keuangan untuk disajikan secara real-time, yang menciptakan peluang baru untuk pengambilan keputusan berbasis data yang lebih akurat dan cepat.

Namun, meskipun perubahan ini menawarkan efisiensi yang lebih tinggi dan relevansi yang lebih besar dalam konteks zaman yang terus berubah, kita harus mengakui bahwa transformasi tersebut memerlukan infrastruktur teknologi, regulasi, dan kompetensi baru yang signifikan. Tanpa landasan yang kokoh dalam hal regulasi yang mendukung, pelatihan untuk akuntan, dan kesiapan teknologi, tujuan untuk menciptakan sistem akuntansi yang sepenuhnya transparan dan akuntabel dapat dengan mudah terhambat. Keamanan data, kesenjangan teknologi antara negara maju dan berkembang, serta kompleksitas regulasi global adalah tantangan besar yang harus diatasi agar transisi ini berhasil.

Meskipun ada tantangan besar yang harus dihadapi, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa transformasi ini adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerdas, lebih cepat, dan lebih transparan dalam dunia akuntansi. Ini adalah langkah penting menuju perbaikan sistem pelaporan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia bisnis modern, dan oleh karena itu, perubahan ini harus diterima dan dipercepat dengan langkah yang hati-hati namun tegas.

7.2 Prospek Masa Depan:

Melihat ke depan, penelitian lebih lanjut menjadi sangat penting, terutama terkait dengan dua aspek utama: regulasi dan etika. Regulasi global yang dapat mengakomodasi sistem pelaporan berbasis real-time tanpa mengorbankan prinsip-prinsip dasar akuntansi adalah keharusan. Hukum yang mengatur penggunaan AI dalam pengambilan keputusan akuntansi juga perlu dikaji lebih mendalam, mengingat potensi besar teknologi ini untuk mempengaruhi hasil keuangan dengan cara yang tidak dapat diprediksi. Penelitian lebih lanjut dalam hal ini tidak hanya akan melibatkan pakar akuntansi, tetapi juga ahli hukum, etika, dan teknologi untuk membangun sistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga adil dan berwawasan ke depan.

Prospek masa depan lainnya yang tak kalah penting adalah kolaborasi antara regulator, akademisi, dan praktisi dalam menciptakan ekosistem akuntansi yang modern dan berkelanjutan. Dalam hal ini, keterlibatan aktif antara berbagai pihak yang memiliki keahlian di bidang masing-masing akan menjadi kunci untuk menciptakan sebuah framework yang menyeluruh dan dapat diterapkan secara global. Tidak cukup hanya dengan perubahan teknis dalam laporan keuangan; perubahan ini juga harus disertai dengan pergeseran dalam pola pikir dan pendekatan terhadap transparansi dan akuntabilitas di tingkat global.

Di sisi lain, adopsi teknologi dalam akuntansi harus dipertimbangkan dalam konteks kesetaraan akses. Kesenjangan teknologi antara negara maju dan berkembang serta antara perusahaan besar dan kecil harus diatasi agar transformasi ini tidak menciptakan ketidakadilan. Ini membutuhkan upaya besar dalam mendukung negara-negara berkembang dan perusahaan kecil agar mereka dapat beradaptasi dengan perubahan ini melalui pendanaan, pelatihan, dan insentif yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun