Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Prinsip Akuntansi di Era AI

2 Januari 2025   10:15 Diperbarui: 2 Januari 2025   10:15 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Meskipun perusahaan besar dapat dengan mudah mengadopsi teknologi canggih untuk pelaporan keuangan real-time, perusahaan kecil dan negara berkembang seringkali kesulitan dalam mengakses teknologi yang diperlukan, baik karena masalah biaya maupun keterbatasan infrastruktur. Oleh karena itu, sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang mendukung adopsi teknologi oleh perusahaan kecil melalui subsidi atau insentif yang dapat mengurangi beban biaya.

Pemerintah dan lembaga internasional harus menyediakan program subsidi yang memungkinkan perusahaan kecil dan menengah di negara berkembang untuk mengakses teknologi ERP berbasis cloud dengan biaya yang terjangkau. Selain itu, penyedia teknologi perlu menawarkan platform AI berbasis cloud yang terjangkau, yang dapat diakses tanpa memerlukan investasi besar di infrastruktur TI. Platform ini tidak hanya akan membantu perusahaan kecil dalam pelaporan real-time, tetapi juga meningkatkan daya saing mereka di pasar global.

Pengembangan infrastruktur yang mendukung teknologi ini harus dilihat sebagai langkah strategis untuk mengurangi kesenjangan teknologi antara negara maju dan berkembang, sehingga menciptakan ekosistem yang lebih inklusif dan adil.

6.4 Pendidikan dan Pelatihan: Mengintegrasikan Teknologi dalam Kurikulum Akuntansi

Akuntansi yang didorong oleh teknologi memerlukan akuntan yang tidak hanya menguasai prinsip dasar akuntansi, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam tentang AI, blockchain, dan analitik data. Oleh karena itu, integrasi teknologi dalam kurikulum pendidikan akuntansi menjadi hal yang tak terhindarkan. Lulusan akuntansi masa depan harus dibekali dengan keterampilan untuk bekerja dengan alat-alat canggih ini, termasuk kemampuan untuk menganalisis data besar dan menggunakan AI dalam pengambilan keputusan.

Namun, program pelatihan ulang bagi akuntan senior yang sudah berpraktik juga sangat penting. Para akuntan yang telah berpengalaman perlu diberi kesempatan untuk belajar dan menguasai teknologi baru yang akan semakin menentukan masa depan industri ini. Pelatihan berkelanjutan dalam bidang keamanan siber, analitik data, dan pengelolaan big data harus menjadi bagian dari pengembangan karier akuntan profesional. Pelatihan ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola teknologi baru, tetapi juga akan meningkatkan pemahaman mereka tentang cara mengelola risiko dan etika dalam era digital.

6.5 Transparansi Penggunaan AI: Audit Algoritma dan Pendidikan Pengguna

Dengan AI yang semakin berperan dalam pengambilan keputusan akuntansi, sangat penting untuk memastikan bahwa algoritma yang digunakan bebas dari bias dan dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, perlu ada sistem audit algoritma yang memungkinkan pihak ketiga untuk mengevaluasi keakuratan, objektivitas, dan transparansi keputusan yang dihasilkan oleh AI. Audit ini harus mengidentifikasi potensi bias yang dapat muncul dalam algoritma dan menawarkan cara-cara untuk menguranginya.

Selain itu, edukasi pengguna laporan tentang cara membaca dan memahami data real-time menjadi sangat penting. Banyak pemangku kepentingan, terutama di perusahaan kecil atau negara berkembang, mungkin tidak terbiasa dengan jenis laporan ini. Oleh karena itu, diperlukan program edukasi yang jelas untuk membantu mereka memahami informasi yang disajikan dalam format real-time dan menginterpretasikan data dengan benar.

6.6 Penyederhanaan dan Standarisasi Data: Format Data Keuangan dan Panduan Praktis

Untuk memastikan integrasi yang lancar antar sistem ERP dan memfasilitasi adopsi Continuous Reporting secara luas, diperlukan penyederhanaan dan standarisasi data. Penggunaan format data keuangan standar yang mudah dipahami dan dapat diterapkan di berbagai platform akan memudahkan interoperabilitas sistem yang berbeda. Standarisasi ini juga akan mengurangi biaya yang terkait dengan konversi data dan meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan data keuangan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun