Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Akuntan - Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Urgensi Sikap Munafik

17 Desember 2024   22:04 Diperbarui: 18 Desember 2024   03:40 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rumusan Masalah

Bagaimana munafik strategis dapat dipandang sebagai kebajikan konstruktif dalam relasi sosial?

Bagaimana Virtue Ethics, Cognitive Dissonance, dan Emotional Intelligence mendukung praktik munafik strategis dalam menjaga harmoni sosial?

Apa batasan etis antara munafik strategis yang adaptif dan kepalsuan manipulatif?

Tujuan Penulisan

Artikel ini bertujuan untuk:

Menganalisis munafik strategis sebagai mekanisme etis dan adaptif dalam interaksi sosial.

Menunjukkan bagaimana integrasi tiga kerangka teoretis mendukung konsep ini.

Memberikan pemahaman baru tentang pengelolaan emosi negatif sebagai strategi harmonisasi sosial dalam masyarakat kontemporer.

Signifikansi Kajian

Kontribusi artikel ini terletak pada reinterpretasi konseptual tentang kemunafikan, dari sesuatu yang dianggap negatif menjadi strategi etis yang pragmatis dan adaptif. Dalam konteks masyarakat modern, konsep ini memiliki relevansi praktis dalam berbagai bidang, seperti diplomasi sosial, kepemimpinan, resolusi konflik, dan hubungan interpersonal. Dengan menggabungkan pendekatan multidisiplin dari filsafat, psikologi, dan kecerdasan emosional, kajian ini menawarkan kerangka berpikir baru bagi individu dan masyarakat untuk menghadapi kompleksitas relasi sosial dengan lebih bijaksana.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun