Mohon tunggu...
SEPUTAR INDONESIA
SEPUTAR INDONESIA Mohon Tunggu... Editor - Semua Untuk Indonesia

Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Taman Laut Takabonerate Selayar Dinyatakan Telah Hancur Akibat Kegiatan Illegal Fishing Selama Berpuluh Tahun

13 September 2011   10:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:00 1538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bila Dentuman Bom Jadi Merk Kegiatan Terorisme dan Proposal Infratruktur yang Mendesak

REP | 26 July 2011 | 09:5747  0   Nihil

Suara menggelegar dari arah laut dikawasan nasional Takabonerate Kabupaten Kepulauan Selayar hingga saat ini masih terus terlaksana oleh mereka yang kemudian di beri merek pelaku Illegal Fishing. Malah saat ini bukan saja di kawasan terlindungi tersebut namun telah merambah ke wilayah kepulauan lainnya.  Belum  ada pengawas dan belum ada sistem yang manjur dalam mengatasi kegiatan para nelayan ini hingga tuntas dan berhenti.

Dalam teori laporan para pengawas yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah pertahun,  mungkin menuliskan bahwa nelayan  Lokal Selayar saat ini telah berhenti dan mulai menyadari akibat dari menangkap ikan dengan bom dan bius, namun grafik kegiatan illegal fishing tidak menurun karena pelaku ternyata berasal dari luar wilayah Kepulauan Selayar, ini laporan yang mungkin saat ini dapat kita ketahui dan upaya yang sementara dilakukan adalah melaksanakan peningkatan aktivitas patroli yang kemudian disusul dengan bundel proposal pengadaan barangdan jasa terhadap akibat peningkatan patroli laut yang sangat membutuhkan infrastruktur boat and satelite gps sebagai kelengkapan personil dalam pelaksanaan patroli. Bila ini alasan maka tentu saja sangatlah beralasan bagi pemerintah untuk menerimanya, dan bila kemudian fasilitas tersebut kelak sangat bermanfaat bagi perkembangan kawasan dibidang lainnya. Misalnya pariwisata dan tourisme ke kawasan tersebut.

Mendengar dan menonton media-massa nasional di layar kaca terkait peledakan bom disejumlah tempat telah menjadi penyebab hilangnya nyawa manusia yang saat ini sangat diburu oleh negara. Malah negara kemudian membentuk tim khusus dalam penanganannya yang  pada kesimpulan sementara,bahwa dentuman bom adalah momok  yang termasuk dalam ciri dan kegiatan yang kerap dilakukan oleh mereka yang berpraktek terorisme, dan yang paling penting adalah bahwa praktek terorismelah  yang paling diburu oleh negara saat ini dengan segala kemampuan tentunya. Lantas bagaimana dengan dentuman bom yang ada di kawasan nasional Takabonerate Selayar Sulawesi-selatan ? Apakah juga masuk dalam katagori praktek terorisme dan menjadi momok menakutkan yang juga diburu oleh negara  ?  Ataukah Perlu ada pembentukan Tim Khusus dalam penanganannya ?   entahlah”.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Pernyataan Sikap: Forum Peduli Selayar (FPS)

PERNYATAAN SIKAP

Sebagai dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar dalam memberantas Illegal Fishing dan Pelaku Perusak Lingkungan Hidup di kab.Kepulauan Selayar Sulawesi-Selatan.

Dengan ini menyatakan:

Mengutuk keras kegiatan illegal fishing dan kegiatan destraktif lainnya, serta segala kegiatan yang mengancam kelestarian Lingkungan Hidup termasuk Eksploitasi dan Penambangan yang berada di wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar.

Mengecam Para pelaku, Mafia yudisial back up, serta mereka yang mencari Benefit self dalam upaya pemberantasannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun